1 Tentara Tewas Akibat Serangan Israel Ke Konvoi Pasukan Lebanon Dan Palang Merah

Mancanegara – Konvoi tentara dan Palang Merah Lebanon diserang tembakan Israel ketika melakukan misi evakuasi serta penyelamatan warga di kota perbatasan Taybeh, di Distrik Marjeyoun, pada Kamis, 3 Oktober 2024. Serangan tersebut mengakibatkan seorang tentara Lebanon tewas dan lima terluka, termasuk empat petugas palang merah.

Sumber keamanan di Lebanon menyatakan, misi yang mereka lakukan telah berkoordinasi dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon. UNIFIL menjadi saluran komunikasi untuk Lebanon dan Israel.

Pasukan Lebanon di tempat lain juga ditembaki Israel. Komandan militer Lebanon mengatakan, seorang tentara tewas saat Israel menargetkan pusat militer Lebanon di Bint Jbeil. “Tentara Lebanon merespons sumber tembakan,” ujarnya.

Israel melakukan serangan darat ke Lebanon pada Selasa (1/10/2024). Terjadi bentrokan antara pasukan Israel dan Hizbullah. Hingga Rabu (2/10/2024) tercatat, delapan tentara Israel tewas saat mereka melintasi perbatasan untuk masuk Lebanon.

Stasiun TV Al-Manar milik Hizbullah mengatakan, milisi yang didukung Iran itu menargetkan tentara Israel di garis depan dengan peluru artileri dan roket. Serangan ini telah menggagalkan kemajuan pergerakan pasukan elite Israel ke wilayah Lebanon selatan. Hizbullah melakukan perlawanan dengan menggunakan berbagai jenis senjata dan bahan peledak.

Militer Israel kemudian mengintensifkan serangan udara di wilayah yang diyakini sebagai benteng pertahanan dan tempat penyimpanan senjata Hizbullah. Pesawat tempur IDF menargetkan kawasan Jamous dan Sfeir, serta Jalan Moawad di pinggiran selatan Beirut.

Mereka menghancurkan sebuah gedung yang digunakan oleh kantor hubungan media Hizbullah. Israel mengatakan pihaknya menyerang target yang terkait dengan intelijen Hizbullah di Beirut.

Kota Maaysrah, di dataran tinggi Keserwan di Gunung Lebanon, sekali lagi terkena serangan udara, dan untuk pertama kalinya Kota Kayfoun yang mayoritas penduduknya Syiah juga menjadi sasaran, khususnya di Distrik Aley.

Israel juga melakukan serangan dengan pesawat tak berawak (UAV) ke daerah Bachoura yang padat penduduknya. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, daerah itu populer di kalangan pendukung Hizbullah dan berisi banyak kantor sosial kelompok itu.

Serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tempat tinggal dan daerah sekitarnya, termasuk pemakaman masyarakat Sunni di dekatnya.

Terungkap bahwa Israel menggunakan bom fosfor dalam serangan itu. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sembilan orang tewas dalam serangan itu dan 14 orang terluka. Dikatakan bahwa tes DNA harus digunakan untuk mengidentifikasi korban.

Organisasi Kesehatan Islam yang berada di bawah Hizbullah mengatakan tujuh paramedisnya termasuk di antara yang tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *