Moeldoko Mengatakan Pembangunan Infrastruktur IKN Sudah Mencapai 15 Persen

Kepala staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan terdapat beberapa hambatan dalam pembangunan prasarana Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur, salah satunya lantaran faktor cuaca. akan tetapi, dirinya meminta pembangunan prasarana IKN berjalan dengan baik serta sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan.

Dirinya menerangkan kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi ada semangat luar biasa pada pembangunan ibu kota negara baru. untuk itu, seluruh pihak mesti memberi sokongan biar pembangunan IKN dapat cepat terkabul.

Menurut dirinya, rumah tinggal buat tenaga konstruksi serta bendungan Sepaku Semoi pun sudah layak. Dengan begitu, Moeldoko percaya diri pembangunan IKN akan beres dengan cepat.

Sebagai informasi, pemerintah telah mempunyai agenda pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai tahun 2022 sampai 2045. tahapan pembangunannya dibagi jadi lima langkah.

Langkah pertama pada 2022-2024, konsentrasi pembangunan pada prasarana dasar. mulai dari, pengadaan air minum, ketenagalistrikan sampai pengelolaan limbah. langkah II pada 2025-2029, ialah pembangunan zona inti. seperti sarana transportasi umum baik primer ataupun sekunder.

Pembangunan langkah III pada 2030-2034 mencakup ekspansi kawasan-kawasan pabrik serta sektor lainnya. Sementara langkah IV serta V masing-masing dikerjakan pada 2035-2039 serta 2040-2045.

Kepala Otorita ibu Kota Negara (IKN), Bambang Susantono mencatat sudah terdapat 142 penanam modal yang berkeinginan investasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Dari nilai itu, 90 di antaranya sudah mengungkapkan keseriusannya menanamkan modalnya di IKN.

Bambang mengatakan, dari 90 penanam modal yang menyetakan keseriusannya itu dilanjutkan ke langkah bisnis dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU. buat rinciannya, ialah 25 penanam modal tertarik di aspek prasarana serta utilitas, 15 di bagian bidang edukasi, 14 di bagian pelayanan konsultasi, 10 di bagian perumahan.

Berikutnya, terdapat 6 penanam modal di bagian teknologi, 5 penanam modal di bagian kesehatan, 9 di bagian mixed use serta komersial, selanjutnya 4 penanam modal di bagian kantor BUMN serta swasta, 2 di bagian kantor pemerintahan.

Sampai saat ini, IKN Nusantara sudah ada tiga penanam modal yang siap menggarap bagian perumahan, yang tertuju buat membentuk 184 tower buat PNS. adapun diantaranya PT Summarecon Agung Tbk dengan angka investasinya sebesar 1,67 triliun rupiah. Terdapat Nusantaras Consortium dengan angka investasinya sebesar 30,8 triliun rupiah serta Korea Land and Housing dengan investasinya sebesar 8,65 triliun rupiah.

Lebih lanjut, Bambang memberikan dihadapan DPR kalau pendanaan IKN Nusantara ini berasal dari APBN sebesar 20 persen, serta selebihnya 80 persen memakai skema-skema yang melibatkan swasta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *