Adu Komentar Deddy Corbuzier Dengan Dokter Usai Bahas Soal Virus Corona

Adu Komentar Deddy Corbuzier Dengan Dokter Usai Bahas Soal Virus Corona – Deddy Corbuzier sempat membahas soal virus corona di podcastnya. Dia turut mengundang juru bicara pemerintah soal virus Corona, Achmad Yurianto.

Banyak fakta yang mengejutkan yang disampaikan oleh pria yang akrab disapa dengan Yuri itu. Tetapi acara Deddy Corbuzier itu justru dikritik oleh seorang dokter.

Seorang dokter itu berkomentar yang sebenarnya tahu adalah kami petugas medis, bukanlah artis yang pengetahuan dasar soal Covid-19 pun diragukan.

Deddy pun membalasnya dengan mengatakan kalau dirinya memang tidak paham soal Corona, maka dari itu dia mengundang seorang ahli dari presiden kita di podcastnya tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya hanya berniat untuk mengangkat masalah itu agar masyarakat paham akan situasi yang tengah terjadi saat ini.

Deddy menjelaskan hal itu dilakukan bertujuan untuk masyarakat yang saat ini membutuhkan bantuan para dokter yang kini masih berjuang, itu semua juga untuk masyarakat yang saat ini sedang cemas.

Selain dikritik, Deddy juga dituding sepi job oleh salah setu netizen. Deddy disebut mengambil keuntungan dari masalah corona itu agar konten youtobenya itu ramai dilihat oleh netizen.

Kali ini bukan Deddy yang angkat bicara, tetapi sahabatnya Gus Miftah. Dia membela Deddy dengan mengatakan kalau Deddy termasuk pria yang sangat sibuk.

Dalam podcast itu, Achmad Yurianto mengatakan kalau saat ini rumah sakit sudah tidak lagi mempunyai fungsi sosial. Hal itu disampaikannya untuk menjawab keluhan dari seorang warga yang ditolak ketika akan melakukan tes Corona.

Achmad Yurianto mengatakan rumah sakit itu tidak mau diketahui oleh siapa pun kalau sedang merawat pasien virus corona. Itulah yang menjadi PR yang paling besar kita saat ini. Kita tahu kalau Rumah Sakit itu sudah tidak lagi memiliki fungsi sosial, sekarang rumah sakit itu seperti dijadikan bisnis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *