Apa Itu Hipotermia Yang Kerap Dialami Oleh Pendaki Gunung?

Kesehatan – Mendaki gunung adalah aktivitas yang banyak diminati oleh masyarakat karena menawarkan tantangan dan keindahan alam. Namun, di balik keseruannya, pendakian juga memiliki risiko besar, salah satunya adalah hipotermia.

Sebuah penelitian mencatat pada 2011, terdapat 268 kasus hipotermia yang dialami oleh pendaki gunung. Selain itu, berdasarkan data dari Basarnas, hipotermia menjadi penyebab utama kecelakaan saat pendakian, dengan angka mencapai 47% dari total kasus kecelakaan selama periode 2015–2018. Lantas, apa itu hipotermia yang kerap diderita pendaki gunung?

Hipotermia merupakan kondisi penurunan suhu tubuh hingga di bawah suhu normal secara drastis. Hipotermia dapat terjadi ketika tubuh terpapar suhu sangat rendah yang otomatis mengakibatkan suhu organ mengalami penurunan secara cepat sehingga tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu normalnya.

Hipotermia juga dapat terjadi karena faktor lain, seperti keringat berlebih, kekurangan cairan serta elektrolit. Oleh karena itu, seseorang yang mendaki gunung sangat rentan untuk terkena hipotermia.

Paparan udara dingin yang disebabkan oleh ketinggian gunung dapat memicu seorang pendaki terserang hipotermia. Pada dasarnya, tubuh akan membakar lemak untuk menghasilkan panas saat seseorang berada di suhu yang dingin.

Namun, paparan dingin yang terjadi secara terus-menerus dapat mengganggu mekanisme ini karena tubuh tidak menghasilkan panas yang cukup. Berikut ini beberapa hal yang dapat memicu terjadinya hipotermia.

Faktor Penyebab Hipotermia

  • Berada di lingkungan dengan suhu rendah dalam waktu yang lama.
  • Mengenakan pakaian basah di cuaca dingin terlalu lama.
  • Tidak menggunakan pakaian tebal saat cuaca dingin.
  • Berendam di dalam air dingin terlalu lama.
  • Terpapar zat beracun.
  • Penggunaan AC (air conditioner) secara berlebihan.

Jika mengalami hipotermia saat mendaki gunung, segera ambil langkah-langkah untuk mengatasinya agar kondisi tubuh tidak semakin memburuk. Berikut ini adalah tindakan yang perlu dilakukan.

Langkah Pencegahan Hipotermia bagi Pendaki

– Segera cari tempat hangat dan kering.
Pindah ke lokasi yang lebih hangat dan terlindung dari angin. Jika tidak memungkinkan, lindungi tubuh dari angin, terutama bagian kepala dan leher.

– Ganti pakaian basah
Segera lepaskan pakaian yang basah akibat keringat atau hujan, kemudian ganti dengan pakaian kering dan hangat, seperti jaket atau selimut.

– Hangatkan tubuh
Manfaatkan sumber panas seperti botol air hangat atau hot pack. Hindari merendam tubuh dalam air hangat karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

– Konsumsi makanan dan minuman hangat
Konsumsi minuman hangat dan makanan bergizi terutama yang memiliki rasa manis untuk meningkatkan energi. Hindari alkohol dan kafein karena dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan panas.

– Lakukan gerakan ringan
Gerakan sederhana bisa membantu menghangatkan tubuh, tetapi hindari gerakan berlebihan yang dapat membuat Anda berkeringat.

– Pertolongan pertama untuk kasus serius
Jika seseorang kehilangan kesadaran atau menunjukkan tanda-tanda serius seperti kesulitan bernapas, lakukan CPR (resusitasi jantung) dan segera cari bantuan medis.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi serius akibat hipotermia saat mendaki gunung. Jika terdapat indikasi hipotermia ketika sedang mendaki gunung, segera cari pertolongan medis dan usahakan untuk tetap tenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *