Belasan Sumur di Klaten Ambles Tertelan Bumi

Belasan Sumur di Klaten Ambles Tertelan Bumi – Belasan sumur di rumah milik warga yang berada di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah mengalami ambles. Sumur sumur gali tersebut telah ambles secara bertahap sejak 2 pekan terakhir ini.

Sumur dan temboknya masuk ke dalam tanah sehingga yang tampak hanya lubang yang berada di permukaan. Sebagian besar lubang yang telah ambles tersebut sudah ditutup tanah meskipun tidak merata dengan permukaan tanah.

Kades Jungkare Kecamatan Karanganom, Wakhid Muchsin menjelaskan bahwa dari data sementara ada 12 sumur yang telah ambles. 8 di antaranya tanahnya sudah mengalami ambles dan 4 lainnya menunjukkan tanda tanda retak.

Curah hujan yang tinggi, kata Wakhid Muchsin, diduga jadi penyebabnya. Hujan yang deras ini beberapa hari menyebabkan debit air di sumur menjadi naik.

Salah satu seorang warga RT 11 Dusun Jungkare yang bernama Wasil (55) mengatakan bahwa sumur milik keluarganya adalah yang pertama mengalami runtuh dan ambles. Tidak cuma sumur dan tembok yang masuk ke tanah namun juga bangunan kamar mandinya.

Kadus 2 Desa Jungkare, Wakhid Hasyim, menambahkan bahwa sumur sumur milik warga yang telah ambles berada di 2 RT yaitu RT 10 dan RT 11. Sumur sumur tersebut adalah sumur gali.

Tidak adanya bus beton lingkaran yang berada di bagian bawah sumur, kata Wakhid Hasyim, menyebabkan bahwa tanah yang berada di bawah sumur rawan longsor. Apalagi ini lagi hujan tinggi di beberapa waktu belakangan ini.

Salah satu warga RT 10, Tulus Budiyono, mengatakan bahwa sumurnya telah ambles sedalam sekitar 3 meter pada hari Sabtu (13/2) dini hari lalu. Sebelum ada suara dentuman, keluarganya juga telah mendengar suara gemericik dari dalam sumur sehingga keluarganya sempat waspada.

Pada wawancara yang terpisah, Kapolsek Karanganom AKP Tri Harni Sugondho mengatakan bahwa anggotanya bersama dengan BPBD dan perangkat desa sudah mengecek lokasi tersebut. Sementara lokasi yang dipasangi garis polisi untuk tidak membahayakan warga.

Kabid Logistik dan Kedaruraan BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris Yulianto mengatakan bahwa kejadian sumur yang ambles tersebut dari pengecekan terakhir jumlah sumur yang ambles bertambah menjadi 14 titik. Terakhir milik Suroyo di RT 4.

BPBD, imbuh Sri Yuwana Haris Yulianto, sedang mengkaji penanganan dampak kejadian tersebut. Sri Yuwana Haris Yulianto juga mengatakan jika warga membutuhkan tendon air, maka akan disediakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *