Berita Dunia Terbaru – Napi Ini Mogok Makan Karena Ngebet Ingin PlayStation 3

Masih ingat dengan ulah yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik, di mana berada di beberapa tahun lalu dirinya membuat ulah langsung booming di dunia. Di saat tanggal 22 Juli 2011 dirinya mengubah pulau Utoya yang berada di Norwegia menjadi lokasi pembantaian olehnya, padahal itu adalah pulau tenang.

Dengan sangat brutal dirinya langsung mengarahkan adanya senapan mesin menuju ke arah peserta camp pemuda Partai Buruh. Adapun orang yang telah menjadi korban tewas akan amukan Anders Behring Breivik ini sebanyak 70 orang tewas di sebabkan amukannya itu. Sebelumnya dirinya juga pernah untuk menebarkan suatu ancaman teror bom ada di Oslo, kini yang terbaru Anders Behring Breivik membuat berita lagi.

Dirinya yang langsung mengeluarkan untuk mogok makan sampai dirinya mati jika memang pihak lembaga penjara kawasan sana tidak segera untuk memberikan perbaikan pada kondisi selnya. Salah satu perbaikan yang sudah dia minta adalah ditambahkannya fasilitas Playstation 3 ada di dalam jeruji besi.

Berdasarkan laporan yang disebutkan di dalam WorldWide Weird News, Behring Breivik yang mendapatkan jatah hukuman selama 21 tahun kini mengeluh, kondisi penjaranya yang saat ini dalam keadaan memburuk untuk awal bulan ini. Bentuk surat terbuka yang dituliskan oleh pria berasal dari Olso ini memberikan klaim kalau kondisi selnya dalam keadaan terisolasi menjadi hal macam tindakan penyiksaan kepada dirinya.

Surat terbuka yang telah di tuliskan seorang pria yang berasal dari Oslo itu memberikan klaim, kondisi dari selnya saat ini dalam keadaan terisolasi menjadi hal yang buruk.

Seperti yang telah di kabarkan dalam laman media Metro, pria yang saat ini berusia 35 tahun ini memberikan penulisan kalau dirinya berbeda dengan para narapidana yang lainnya.

“Narapidana yang lainnya bisa memainkan permainan orang dewasa, sedangkan saya tidak boleh memainkan mainan anak-naka yang menurut saya sangat menarik. Itu adalah permainan anak-anak yang berusia  tahunan,” terang dari Anders Behring Breivik kepada wartawan.