Berita Dunia Terkini – Perawat Cantik Akhirnya Terjangkit Ebola

Sangat miris sekali, adanya suatu foto suster cantik yang saat ini telah tertular virus Ebola setelah merawat pasien  yang sudah menjadi korban dari  virus mematikan berada di Dallas, Amerika Serikat (AS) untuk saat ini telah beredar luas berada di internet,bernama  Nina Pham yang saat ini telah berusia 26 tahun untuk saat  ini berada di karantina bersama dengan anjing  peliharannya.

Setelah di kutip berada di media Mirror  untu k hari kemarin, Senin (13/10/14),  Nina sendiri yang positif telah tertular adanya Ebola berasal dari seorang turis yang berasal dari Liberia yang bernama Thomas Eric Duncan yang  dimana sudah di diagnose memang sudah terinfeksi adanya virus Ebola di mana pada saat berada di AS, untuk hari Jumat kemarin (10/10/14) atau dua hari setelah meninggalknya Thomas Eric Duncan, di hari rabunya.

Nina sendiri yang sudah tercatat telah  menjadi orang pertama yang sudah tertular adanya Ebola berada di dalam wilayah AS. Pihak dari rumah sakit sendiri sudah mengatakan kalau Nina sudah menggunakan peralatan sesuai dengan  prosedur pada saat menjalankan tugas, akan tetapi dirinya terserang virus ketika dirinya melepaskan baju pelindungnya.

Seperti berasal dari Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC) Thomas Frieden yang sudah menuduh kepada pihak rumah sakit melakukan adanya suatu  kesalahan berada di dalam prosedur penanganan Ebola tersebut.

“Memang jelas ada pelanggaran protokolakan keselamatan yang ada,”ujar dari Frieden.

Untuk saat  ini jenazah dari Duncan sendiri sudah di kremasi untuk bisa memusnahkan virus yang ada di tubuhnya, akan tetapi dari fasilitas pembuangan sampah yang ada di Louisiana sudah di kabarkan memberikan penolakan abunya. Hal tersebut yang sudah menandai adanya suatu peningkatan kekhawatiran akan penyebaran Ebola yang ada di AS.

Sementara berasal dari Perusahaan Pengelola sampah kimia Lake Charles yang berada di Lousiana berada di dalam siaran pers yang sudah di kutip berada di kantor berita Sky News, sebutkan tidak akan menerimakan abu Duncan sebelum dari pejabat negara bagian setuju akan semua itu.