Berita Internasional – ISIS Suriah Dilumpuhkan 6 Serangan Rusia

Pemerintah Rusia membeberkan mengenai hasil serangan yang di lakukannya di Rusia hari ketiga, pada jumat petang. Mereka melepaskan 14 buah penerbangan tempur untuk melakukan enam kali serangan di basis-basis ISIS.
“Enam serangan tersebut di lakukan dengan adanya targer kelompok ISIS, kami melakukan 14 penerbangan dan terdapat tiga jenis pesawat, yaitu Sukhoi Su-24M, Sukhoi Su-25 dan Sukhoi Su-34,” jelas juru bicara dari Kementrian Pertahanan Rusia, yaitu Igor Konashenkov.

Dirinya juga mencontohkan beberapa serangan tersebut, salah satunya yaitu di kota Maarrat Al-Nuuman yang berada di provinsi Idlib, dengan sebuah pesawat Su-25 mereka membombardir basis dari kelompok terror yang di ketahui memproduksi alat peledak improvisasi dan bom itu.

Kemudian juga tugas untuk pesawat Su-34, mereka di tugaskan untuk menyerang daerah Distrik Al-Latamna, Hama. Mereka berhasil menghancurkan merkas bawah tanah yang dimiliki oleh Militan ISIS. Selain itu pesawat Su-25 juga menurunkan bom untuk menghancurkan dua bunker yang menjadi pusat dari komando ISIS serta gudang senjata mereka.

“Keakuratan untuk melakukan sebuah serangan udara Rusia untuk menyerang Suriah memang sudah dapat dicapai dengan adanya penggunaan pesawat pengintai,” jelas lebih lanjutan dari Kementrian Pertahanan Rusia seperti yang telah di tulis oleh Russia Today.

Walaupun demikian, pihak Amerika Serikat (AS) merasa yakin bahwa pihak Rusia tidak menjadikan ISIS sebagai target dalam seranganannya di Suriah. Namun serangan tersebut ditargetkan kepada kelompok pemberontak yang terdapat di moderat Suriah yang merupakan musuh besar dari Bashar al-Assad. AS juga menyatakan bahwa serangan yang di lakukan oleh Rusia tersebut membuat adanya korban dari kelompok warga sipil.

Pada saat ini sendiri memang pihak AS maupun Rusia saling berusaha untuk bisa membantu agar bisa mengusir para pasukan ISIS yang berada di Suriah. Adanya pasukan ISIS sendiri juga menjadi musuh besar di kalangan dunia pada saat ini yang di anggap juga sebagai teroris paling dicari.