Berita Politik – Ahok Mengira Diriya Bakal Menjadi Tersangka

Gubernur DKI Jakarta, Ahok atau bernama asli Basuki Tjahaja Purnama telah memberikan dugaan kalau dirinya akan di jadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di dalam suatu kasus dugaan korupsi akan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Basuki Thahaja yang sudah di sapa dengan nama akrab Ahok ini menyebutkan kalau hasil audit investigasi memang hampir segera di rampungkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan nantinya bisa langsung disetorkan kepada pihak KPK.

Ahok yang menyebutkan kalau hasil audit investigasi memang hampir segera untuk di rampungkan beberapa hari ke depan.  Ahok menambahkan kalau jika nanti hasil dari audit ternyata tendensius, seperti halnya hasil audit yang sudah terjadi pada saat tahun 2014 lalu di laporan keuangan, dimana sudah di lakukan oleh BPK perwakilan DKI, maka nantinya KPK akan bisa mempergunakan dalam memulai suatu penyelidikan yang ada.

Berdasarkan dari asumsi yang ada sebelumnya, Ahok adalah pihak yang harus bisa bertanggung jawab masalah tindakan korupsi yang merugikan keuangan DKI Jakarta.

“Ini menjadi suatu hasil audit investigasi yang nantinya akan segera di kirimkan kepada KPK,” terang dari Ahok yang sudah disebutkan kepada wartawan setelah di temui berada di Balai Kota DKI untuk hari ini, Selasa (24/11/15).

Walaupun seperti itu, nantinya Ahok akan tidak merasakan suatu ancaman yang ada. Jika memang nantinya KPK bisa di sisipi dari beberapa oknum dan juga kepentingan yang akan bisa membuat penyelidikan terhadap dirinya yang berstatus tendensius, Ahok sendiri merasa sangat bangga.

Sudah banyak dari lembaga negara berasal dari DPRD DKI, BPK, IPDN, BPK RI, Kementrian Dalam Negeri, sampai dengan KPK, telah ia lawan.

“Saya sendiri merasa sangat senang sekali. Hal ini disebabkan karena rekor saya sudah semakin bertambah yaitu berseteru dengan BPK. Kalau dengan KPK jangan sampai membuat saya menjadi tersangka akan adanya suatu alasan tidak jelas,” tegasnya.