Berita Politik Jakarta – Ahok : Pemahaman Nenek Lu Kepada APBD DPRD DKI Jakarta

Adanya suatu perseteruan panas antara DPRD DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sering di sapa dengan nama Ahok tersebut semakin menjadi-jadi. Setelah dari DPRD DKI yang sudah membuat adanya hak angket, Ahok memberikan suatu perlawanan dengan melaporkannya kepada sejumlah dugaan korupsi yang kini sudah di lakukan oleh DPRD DKI. Ahok yang menggunakan mark up anggaran berada di dalam RAPBD DKI Jakarta untuk tahun 2015.

Seperti anggapan dari Ahok sendiri, sudah banyak mata anggaran yang tidak masuk akal berada di dalam pengajuan duit berasal dari DPRD DKI kepada Pemerintah Provinsi Jakarta. Karena dengan adanya suatu kecurigaan Ahok ini pun, dari pihaknya yang tidak meminta suatu persetujuan dari DPRD DKI dan langsung saja memberikan itu semua kepada Kemendagri.

Hal ini yang telah membuat dari DPRD DKI Jakarta malah mengamuk dan mempunyai suatu alasan dalam melenggserkan Ahok. Maka dari itu mereka membuat suatu hak angket dengan persetujuan berasal dari seluruh fraksi. Ahok pun kini mendapatkan ancaman akan di lengserkan. Tidak hanya diam begitu saja, Ahok yang langsung membeberkan yang sudah dilakukan para DPRD DKI yang dimana saat ini telah makan duit warga tersebut.

Adanya suatu persolahan yang sudah di ungkapkan oleh Ahok adalah masalah pengadaan Uninteruptible Power Supply (UPS) kepada sekolah-sekolah yang dimana harganya untuk satu unitnya adalah miliaran rupiah. Hal ini di anggap tidak masuk akal. Termasuk masalah anggaran sosialisasi seperti dari Surat Keputusan Gubernur No 168 tentang RT dan RW.

Berada di dalam anggaran yang sudah di ajukan oleh DPRD DKI, dana yang sudah di gunakan menyelenggarakan sosialisasi tersebut besarnya adalah 100 juta rupiah. Merasakan kalau dirinya telah di lecehkan, Ahok pun langsung mencoret-coret adanya usulan anggaran itu dengan suatu ucapan  ‘pemahaman nenek lu’.

“Mata anggaran berjumlah ratusan atau ribuan, dengan nilainya adalah 100 juta ada yang sampai 200 juta kan kurang ajar. Saya tulis nenek lu. Coret, bener kalau tidak percaya tanya kepada Bappeda, saya lingkari dan menuslikan nenek lu,” tegas dari Ahok menjelaskan.