Berita Teknologi – ITS Berhasil Luncurkan Bus Listrik Dengan Panel Surya

Seperti dari institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang sudah berhasil untuk meluncurkan mobil bertenaga listrik di mana sudah di lengkapi dengan adanya panel surya dan baterai. Kendaraan bus ini menjadi suatu angkutan operasional kampus.

Adanya daya tenaga bus listri tersebut, dengan di charge selama 8 sampai 10 jam bisa di pakai untuk jarak sejauh 160 kilometer.

“Dengan hasil bus listrik tersebut ini bisa menghemat adanya biaya operasional sampai dengan 40 persem di bandingkan dengan bus konvensional pada umumnya,” ujar dari Rektor ITS yang bernama  Dr Triyogi Yuwono, Minggu kemarin.

Dari ketua tim pengembangan Mobil Listri dari ITS bernama Muhammad Nur Yuniarto telah memberikan suatu ungkapan, pengerjaan bus listrik di lakukan kurang lebih selama 2 bulan. Di mana dengan menggabungkan multidisiplin ilmu, yang terdiri dari 5 dosen, 7 orang mekanik, dan 40 orang mahasiswa.

“Memang ada yang berasal dari  elektro, fisika, dan mesin,” ujarnya.

Guna dari di berikannya panel solar atau panel surya adalah untuk bisa mencharge baterai.listrik dari baterai bisa mensuplai sebanyak 20 persen dari total kebutuhan tenaga listrik bus itu.

“Sekaran banyak tenaga listrik yang sudah di suplai dari PLN besarnya adalah 80 persen, sisanya berasal dari panel surya. Dari itu kapasitas panel solar terpasang berada di bus sebesar 2 kWh dengan maksimal kapasitas total 20 kWh,” ujarnya.

Untuk yang kapasitas penumpang maksimalnya sebanyak 26 orang. Dengan adanya rincian dalam bus sebagai berikut  9 orang duduk dan 17 orang berdiri. Sementara dari badan bus tersebut yang mempunyai panjang 6 meter lebar 2,1 meter.
“Berat dari bis tersebut tanpa adanya penumpang adalah 4 ton, maksimal akan bisa mengangkut beban yang banyaknya adalah 6-7 ton,”  terangnya lagi menjelaskan.

Disebutkan kalau memang sebagian besar dari komponen bus listrik tersebut semuanya asli dari buatan arek-arek ITS. Akan tetapi keberadaan dari baterai dari motor utama masih mengimpor dari China. Akan adanya suatu karya tersebut,pihaknya sangat optimis untuk dua atau dalam tiga tahun yang akan dating bisa membuat semua komponen tersebut sendiri.