Berita Terbaru – Hari Ini Sudah Resmi di Bukanya Museum Soeharto

Sudah dari tahun 2008 yang lalu memang sudah di tutup usianya,akan tetapi dari suatu hari dari kelahiran Soeharto akan sering di peringati.  Peringatan dari mendaing mantan bapak presiden negara kita yang ke 92 tahun tersebut sekaligus menjadi suatu hari akan di resmikannya bangunan dari museum Soeharto. Memang museum ini sudah lama akan di rencanakan akan di buka. Selain dari banyak pejabat tinggi dan juga kerabat dari Soeharto, bahkan juga ada dari kerabat para tokoh-tokoh penting dari politik nasional juga berada dalam peresmian dari Museum Soeharto tersebut.

Sudah di laksanakan di suatu peringatan di hari Sabtu (8/6/2013) yang sudah di pusatkan di suatu dusun Kemusuk, dari Desa Argomulyo, Bantul yang juga merupakan sautu tempat di mana sang mantan presiden tersebut sudah di lahirkan di dunia. Di sana juga ada suatu sumur yang di mana sumur tersebut adalah sumur yang pertama kali di gunakan oleh Soeharto  mandi.  Di sana juga akan suatu patung yang terbuat dari tembaga, patung tersebut berdiri kokoh sekokoh sang pahwalan tersebut. Patung tersebut sudah di buat dan di rancang oleh Probosutedjo.

Nantinya hal museum ini akan di buka untuk  umum dan bisa di nikmati banyak pengunjung yang berada di sana. Dalam musem ini juga ada suatu bentukan dari cerita kepahlawanan dari Soeharto sampai Beliau menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya di tahun 2008 lalu. Sudah menjadi presiden dalam suatu orde baru yang berhasil membangun negara kita lebih sangat berkembang lagi. Namun akhirnya presiden tersebut terjerat akan suatu kasus korupsi.

Di dalam acara tersebut juga telah di hadiri oleh anak – anak Soeharto, salah satu di ataranya adalah Ny. Siti Hardiyanti Rukaman dan banyak juga dari semua kaluarga besar Cendana yang sudah mengahadiri acara peresmian museum Soeharto tersebut. Bahkan dari para pejabat tinggi dari DPR dan MPR pun juga menghadiri acara tersebut.

Dalam suatu peresmian tersebut dalampembacaan doa di pimpin oleh mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni.