Inilah Beberapa Penyebab Diare Pada Orang Dewasa Yang Wajib Diketahui
Sesudah mengkonsumsi makanan pedas kerap kali membuat kita diare, tapi terdapat beberapa penyebab diare lainnya pada orang berumur. Mengambil dari Cleveland Clinic, diare sebenarnya dikelompokkan dalam beberapa kategori, sebagai berikut:
- Diare kronis: diare encer yang terjadi selama satu hingga dua hari. tipe diare ini tak membutuhkan pengobatan serta kebanyakan bakal hilang dengan sendirinya.
- Diare persisten: kategori ini biasanya bertahan sepanjang beberapa minggu, kurang lebih 2-4 minggu.
- Diare kronik: diare yang terjadi selama lebih dari 4 minggu ataupun tiba serta keluar secara rutin dalam durasi waktu yang lama.
Diare yang tak kunjung membaik kebanyakan ada penyebab yang lebih serius serta butuh bantuan medis. Pertanda diare serius serta memerlukan bantuan medis umumnya disertai dengan keadaan berikut:
- Urin berwarna gelap serta jumlah urin yang sedikit ataupun hilangnya produksi urin
- Denyut jantung cepat
- Sakit kepala
- Kulit memerah serta kering
- Iritabilitas serta keadaan seperti orang bingung
- Kepala pusing serta serasa mau pingsan
- Mual serta muntah yang serius, ketidakmampuan buat mentolerir ataupun menahan apapun dengan mulut
Informasi ini bakal memperlihatkan beberapa pemicu diare yang dapat dirasakan oleh orang dewasa.
Apa pemicu diare pada orang berumur?
Diambil dari Cleveland Clinic serta WebMD, macam pemicu diare pada orang berumur mencakup:
- Alergi pada makanan tertentu. kebanyakan lantaran penyakit Celiac ataupun intoleransi laktosa.
- Penyakit usus, seperti halnya penyakit Crohn ataupun kolitis ulserativa
- Mengonsumsi makanan yang merusak sistem pencernaan, seperti halnya makanan yang terlalu pedas
- Infeksi virus pada usus
- Infeksi bakteri (pemicu sebagian besar kategori keracunan makanan) ataupun organisme lain
- Memakai obat pencahar secara salah
- Beberapa kategori kanker pun menimbulkan diare, seperti halnya kanker usus besar, limfoma, tiroid, serta pankreas
- Akibat operasi pada sistem pencernaan
- Kesusahan menyerap nutrisi tertentu ataupun dinamakan malabsorpsi
- Terapi radiasi
- Obat-obatan, seperti halnya obat antibiotik dalam jumlah tertentu
Sebagian besar antibiotik (klindamisin, eritromisin, serta antibiotik spektrum besar) jumlah tertentu bisa mengakibatkan diare. Itu lantaran antibiotik bisa merubah keseimbangan bakteri yang kebanyakan ditemui di usus, memungkinkan tipe bakteri jahat seperti halnya C. difficile bertumbuh kembang.
Saat ini berlangsung, usus besar kalian bisa dikuasai oleh bakteri jahat (patologis) yang membuat kolitis (kerusakan lapisan usus besar). Diare pun bisa berlangsung sesudah konstipasi, terlebih buat orang yang terkena sindrom iritasi usus besar atau IBS.
Pemicu diare yang sangat biasa yaitu virus yang menginfeksi usus (viral gastroenteritis). Infeksi kebanyakan berlangsung beberapa hari serta sering kali dinamakan flu usus.
Bila kalian mendapati diare yang cukup lama, tak berhenti sesudah melakukan pengobatan ala rumahan, kalian harus cek ke dokter buat mengetahui faktor diare kalian dengan jelas serta lekas memperoleh pengobatan yang sesuai.