Kabar Ekonomi – Jika BBM Naik, Ini Dampaknya Pada Inflasi

Seperti dari menteri keuangan M Chatib Basri, memberikan masalah yang bakal terjadi ke depannya mengenai masalah yang saat ini hangat di bicarakan. Yaitu suatu rencana untuk bisa menaikkan harga BBM untuk tahun depan. Kini sudah banyak lapisan masyarakat yang masih simpang siur bagaimana nantinya jika dari harga BBM tersebut bisa di naikkan.

Dampak buruk pastinya yang mereka pikirkan tentang masa depan setelah harga dari BBM, yang di mana BBM saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dari kegiatan semua orang di setiap harinya.

Maka dari M Chatib Basri, selaku menteri keuangan menjelaskan sedikit tentang isu ini. M Chatib Basri memaparkan simulasi tekanan inflasi yang pastinya akan terjadi jika memang kenaian harga BBM bersubsidi di lakukan di tahun depan. Skenario terburuk inflasi 2015, bisa mencapai sampai ke prosentasi 9,9 persen.

Dirinya telah menjelaskan, setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp1.000 per liternya, nanti akan memberikan tekanan pada inflasi tambahan bisa di ketahui besarnya adalah 1,2 persen di negara kita ini.

“Namun jika mengakomodir akan efek transportasi mungkin nantinya bisa naik sampai 1,5 persen,” ujarnya yang sudah di temui berada di gedung DPR, untuk hari ini, Rabu (3/9/14).

Chatib Basri menjelaskan jika nantinya kenaikan sampai dengan Rp. 2.000 untuk satu liternya, inlfasi yang ada di tahun 2015 bisa mencapai sebesar 7,4 persen. Dengan suatu perhitungan 3 persen tambahan, dan dari target inflasi yang di usulkan berada di dalam RAPBN 2015 sebesar 4,4 persen.

“Kalau memang naiknya adalah Rp3.000 per liter ya 4,5 persen, jika memang nantinya bisa di naikkan sampai dengan Rp3.000 per liter, maka target inflasinya bisa mencapai 4,4 persen berarti 9,9 persen,” ujarnya lagi.

Dirinya juga sebutkan, sumilasi ini yang di sampaikan dengan beberapa sekma, karena sampai saat ini masih belum ada suatu kejelasan apakah dari kebijakan tersebut akan di lakukan oleh pemerintah baru nanti.

“Jadi saya tidak mengerti nanti rencananya akan menaikkan atau tidaknya BBM bersubsidi tersebut,” tambahnya.