Kabar Ekonomi – Karena Ada Gangguan, BCA Gratiskan Tarik Tunai pada Bank Lain

PT Bank Central Asia Tbk akan membebaskan biaya tarik tunai pada nasabahnya yang telah melakukan penarikan pada Anjungan Tunai Mandiri di bank lain yang ada di seluruh tempat di Indonesia. Penerapan tarif nol rupiah tersebut telah diberikan selama masa pemulihan koneksi masih berlangsung.

Memang setelah adanya gangguan pada satelit Telkom – 1 yang dimiliki PT Telkom Indonesia Tbk, yang telah terjadi pada akhir pekan lalu. Ada sekitar 5.700 mesin ATM dimana total ada 17.210 mesin ATM perseroan yang telah mengalami gangguan. Gangguan tersebut mungkin masih akan terjadi hingga pekan depan.

“Memang system tetap membebankan biaya (untuk penarikan tunai), namun nantinya secara system biaya yang telah didebit, akan dikredit kembali di akhir bulan,” ungkap Jahja Setiaatmadja selaku Dirut BCA pada konferensi pers yang berlangsung di Menara BCA pada Senin 28/8/2017.

Memang selama ini nasabah BCA yang telah melakukan transaksi tarik tunai pada ATM bank lain, telah dikenakan biaya senilai Rp 7.500,- setiap transaksi.

Atas kebijakan ini, Jahja pun memperkirakan bahwa total biaya transaksi yang akan ditanggung emitar berkode BBCA, yakni diantara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 70 miliar dalam kurun waktu 2 pekan, yaitu mulai 26 Agustus 2017 sampai 8 September 2017.

“Mengapa yang ditanggung hanyalah tarik tunai? Sebab untuk transaksi yang lainnya, semisal transfer maupun cek saldo, masih bisa memakai aplikasi mobile maupun internet banking,” imbuhnya.

Jahja juga menambahkan apabila aktivitas transaksi berupa tarik tunai oleh nasabah pada ATM bank lain, memang tercatat mengalami peningkatan setelah adanya gangguan pada ATM BCA. Dimana rata – rata terdapat 100.000 transaksi di setiap harinya meningkat jadi 400.000 transaksi di setiap hari.

Dan secara keseluruhan, total dari transaksi ATM telah mencapai 4 juta sampai 5 juta transaksi disetiap harinya, dimana sekitar 60 % merupakan transaksi tarik tunai.

Pada saat ini, perusahaan tengah berupaya untuk mengalihkan koneksi ATM, dimana sebelumnya menggunakan Telkom 1, beralih ke dua satelit yang lainnya. dari 5.700 ATM, ada 3.700 ATM dimana diantaranya akan dialahkan menuju satelit Tekom 3S serta sisanya pada satelit APSTAR 5.