Kabar Internasional – Amerika Serikat – Korsel Latihan Gabungan, Korut Latihan Tembak

Angkatan bersenjata dari Korea Utara tengah menggelar latihan menembak. Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk merayakan Hari Militer Nasional yang telah jatuh pada hari Selasa 25/4/2017. Kegiatan tersebut digelar bersamaan pula dengan latihan militer gabungan yang telah dilakukan oleh negara tetangga, Korea Selatan bersama Amerika Serikat pada Laut Timur.

Adanya latihan militer gabungan diantara Korea Selatan dan Amerika Serikat tersebut, diselenggarakan berkenaan atas spekulasi uji nuklir yang akan dilakukan Pyongyang untuk yang keenam kalinya. Rencananya hal itu akan dilakukan ketika memperingati 85 tahun berdirinya dari Angkatan Bersenjata Korea Utara.

Namun ternyata dugaan tersebut telah meleset. Korea Utara tidak menjalani uji nuklir maupun tes peluru kendali. Sebagaimana yang telah dikutip dari AFP, bahwa Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah menyebutkan tidak ada perkembangan yang lebih lanjut (di Korea Utara).

Pada sisi lain, Yonhap salah satu kartor berita yang  berbasis di Korea Selatan telah melaporkan bahwasannya sumber mereka yang berada di Pyongyang, mengabarkan bahwasannya Korea Utara tengah merayakan Hari Militer –nya dengan menjalani latihan menembak terbesar yang pernah dilakukan. Latihan menembak tersebut, digelar pada Kota Wonsan. Latihan menembak tersebut juga telah disaksikan oleh Kim Jong Un selaku Pemimpin Korea Utara.

Korea Utara memang terus berambisi guna menciptakan rudal antar benua yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat. Hal tersebut, sontak mempertajam ketegangan yang terjadi diantara kedua negara. Bahkan, Washington pun semakin memanas, sampai akhirnya Amerika Serikat mengirim kapal induk menuju Semenanjung Korea.

Pada sisi lain, ancaman Korea Utara memang selalu meningkat pada musim semi, ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat tengah melakukan latihan militer bersama. Korea Utara melihat bahwa hal tersebut sebagai salah satu persiapan untuk invasi.

Harian Rodong Sinmun yang berbasis di Korea Utara, bahkan telah mengancam akan adanya konsekuensi yang mengerikan, apabila Amerika Serikat masih terus saja melakukan provokasi yang bisa memicu terjadi sebuah serangan.

Korea Utara juga menjanjikan apabila aka nada hukuman yang paling brutal dari udara, laut dan darat, tanpa adanya peringatan maupun pemberitahuan sebelumnya.

Pada bulan ini, Korea Utara sudah dua kali meluncurkan ujicoba missil tanpa menghiraukan peringatan dari Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sudah memperingatkan Korea Utara, apabila mereka akan segera melakukan invasi militer apabila uji coba nuklir masih terus dilakukan.