Kabar internasional – Anak 12 Tahun Mninggal di Wahana Selancar Air
Walaupun kita sedang asyik bersenang-senang di waterpark, ke taman hiburan, sebaiknya kita juga harus berhati-hati, apalagi jika kita pergi berlibur bersama dengan sanga buah hati atau juga anak-anak. Karena ada 1 tragedi yang baru-baru ini akan terjadi di salah satu waterpark yang ada di Kansas City.
Seperti dilansir dalam CBS New pada hari Selasa, 09/08/2016 ada seorang anak yaitu berusia 12 tahun telah ditemukan meninggal dunia karena dia naik sebuah wahana seluncur air yang ada di waterpark. Para petugas kepolisian yaitu Cameron Morgan telag mengatakan bahwa anak tersebut meninggal dunia di hari mnggu kemarin di Schlittelbanhn Water park.
Anak tersebut bernama Caleb Thomas Schwab telah meninggal dunia disaat naik wahana air dan ternyata wahana tersebut merupakan seluncur air yang tertinggi di dunia. Nama wahama tersebut adalah The verruckt dan bahkan sudah masuk di dalam daftra Guinness Book of World Records karena merupakan satu-satunya seluncur air tertinggi yaitu dengan ketinggian 168 kaki atau 7 inchi yaitu sekitar 51 meter & kecepatannya 112 kam per jam nya.
Di buka di tahun 2014 lalu, sebenarnya wahana tersebut telah mengalami penundaan launching, walaupun operator tidak mengatakan seperti apa alasannya. Dari media local telah dikabarkan bahwasannya ada kemungkinan penundaan itu dikarenakan adanya gangguan di system conveyor atau pada ban seluncur.
Di dalam website waterpark telah disebutkan bahwasannya pengendara harus memiliki tinggi badan minimal 137 cm. daripihak waterpark juga telah mengakui sudah melakukan pengecekan di setiap harinya. Untuk itu, wahana ini memang ditutup selama adanya kasus ini dan masih di dalam pengawasan serta investigasi oleh pihak berwajib.
Semoga dari kisah Caleb Thomas Schwab ini bisa menjadi perhatian yang lebih oleh para orang tua, khususnya untuk anak-anak, orang tua dan juga orang dewasa yang lainnya agar bisa lebih berhati-hati di dalam memilih wahana di sebuah tempat-tempat hiburan. Ada kemungkinan terjadinya banyak yang tidak mengenal siapapun dan juga bisa dipastikan anak aka nada di dalam pengawasan orang tua.