Kabar Internasional – Bom Bunuh Diri Di Nigeria Menewaskan 30 Suporter Sepak Bola

Setidaknya 30 orang tewas dalam serangan bunuh diri saat menonton pertandingan sepak bola yang disiarkan televisi di timur laut Nigeria, kata para pejabat.

40 lainnya terluka dalam tiga pemboman bunuh diri, menurut badan manajemen darurat negara.

Para pembom meledakkan bom mereka di luar sebuah ruang video di desa Konduga di Negara Bagian Borno.

Kelompok Islam militan Boko Haram disalahkan atas serangan itu. Tidak ada komentar langsung dari grup.

Dibentuk di Negara Bagian Borno, kelompok itu telah melakukan pemberontakan brutal di timur laut selama satu dekade.

Ali Hassan, pemimpin kelompok pertahanan diri di Konduga, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pemilik aula telah mencegah seorang pembom masuk.

“Ada perdebatan sengit antara operator dan pembom yang meledakkan dirinya,” katanya.

Dua penyerang lain yang berada di dekat mereka kemudian mematikan perangkat mereka.

Konduga telah ditargetkan sebelumnya. Pada Juli 2018, delapan orang terbunuh setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di sebuah masjid.

Setidaknya 27.000 jiwa telah hilang dan sekitar dua juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dalam konflik dengan Boko Haram.

Serangan terakhir ini terjadi pada akhir pekan yang berdarah di Nigeria utara. Ada kekhawatiran yang meningkat akan rasa tidak aman di bagian lain negara ini.

Pada Jumat malam, sebuah geng bersenjata menewaskan sedikitnya 34 orang di negara bagian barat laut Zamfara, yang telah menjadi pusat gelombang serangan para bandit sejak awal tahun.

Pemberontakan Boko Haram telah meneror orang-orang di timur laut selama dekade terakhir, dan telah menjadi fokus utama bagi angkatan bersenjata Nigeria.

Tetapi tiga pemboman bunuh diri di Borno pada hari Minggu mencerminkan betapa kompleksnya tantangan keamanan.

Pemerintah telah mengatakan bahwa Boko Haram dan kelompok Negara Islam saingan Provinsi Afrika Barat (Iswap) berada di kaki terakhir mereka. Tetapi baik militer dan populasi timur laut terus menderita serangan reguler.

Meskipun Boko Haram telah kehilangan banyak wilayah yang dipegangnya di timur laut dalam empat tahun terakhir, Boko Haram masih menyerang sasaran empuk di masjid, pasar, dan pertemuan publik.

Kombinasikan ini dengan serangan bandit yang sedang berlangsung di barat laut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *