Kabar Internasional – Malaysia Selidiki Tautan Proyek yang Didukung China dengan 1MDB
Malaysia sedang menyelidiki apakah bagian dari pinjaman dari bank milik China untuk proyek senilai $ 2,3 miliar digunakan untuk membantu membayar kembali duit dana negara yang dilanda skandal. Pernyataan ini disampaikan oleh seorang pejabat kementerian keuangan kepada Reuters.
Proyek-proyek untuk membangun dua jaringan pipa ditandatangani pada tahun 2016 oleh administrasi mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, yang melakukan investasi China. Tetapi digulingkan dalam pemilihan pada bulan Mei di tengah tuduhan korupsi pada dana tersebut, 1Malaysia Development Berhad.
Najib, yang didakwa sehubungan dengan penyelidikan itu, membantah melakukan kesalahan. Dia mengaku tidak bersalah pada hari Rabu. Financial Times pertama kali melaporkan kaitan antara pinjaman dari Bank Ekspor-Impor China untuk proyek pipa dan 1MDB.
Pinjaman diberikan kepada Suria Strategic Energy Resources (SSER), anak perusahaan dari kementerian keuangan Malaysia yang mengawasi dua jaringan pipa. SSER menginstruksikan kontraktor China Petroleum Pipeline Bureau (CPPB) untuk menangguhkan pekerjaan pada jaringan pipa pada hari Rabu (4/7), sumber kementerian keuangan senior mengatakan.
Pejabat kementerian itu, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Malaysia mencari kerja sama pemerintah China dengan penyelidikan atas pinjaman itu dan mengeksplorasi apakah dana yang diinvestasikan dalam proyek-proyek saluran pipa dapat dikompensasikan. Seorang juru bicara kementerian, bertanya tentang pinjaman untuk proyek dan 1MDB, menolak berkomentar. EximBank dan CPPB tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pemerintah Malaysia yang baru, yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad, telah mengungkapkan dalam beberapa minggu terakhir bagaimana pemerintahan Najib menggunakan agen federal dan uang pemerintah untuk menyelamatkan 1MDB yang ditunggangi utang, yang sedang diselidiki di setidaknya enam negara. Sekitar $ 500 juta yang diperoleh dari perjanjian penjualan tanah dengan bank sentral, dan sekitar $ 300 juta dari penjualan kembali saham-saham dari dana kedaulatan Khazanah Nasional Berhad, digunakan untuk mendanai jumlah penyelesaian yang terutang kepada dana IPIC negara Abu Dhabi.
Menteri Keuangan Lim Guan Eng telah mengajukan pertanyaan atas pembayaran untuk proyek-proyek pipa ke CPPB bulan lalu. Dia mengatakan pemerintah Najib telah membayar sekitar $ 2 miliar, atau 88 persen dari total nilai proyek, meskipun kurang dari 15 persen selesai. Sejak menjabat, Mahathir berjanji untuk meninjau proyek-proyek besar yang disepakati oleh pemerintahan Najib yang dijangkiti skandal, dengan mengatakan mereka tidak menguntungkan negara secara ekonomi.