Kabar Internasional – Pesawat Tempur Milik Rusia Jatuh, Pilot Selamat
Sebuah pesawat tempur yang dimiliki oleh Rusia, telah jatuh ketika hendak mendarat di sebuah kapal induk. Pesawat tersebut akan mendarat di Admiral Kuznetsov yang berada di wilayah Meditarania, wilayah yang berdekatan dengan Suriah. Pesawata itu berjenis Sukhoi Su – 33.
Sebagaimana yang telah dilansir dari AFP, Kementerian Pertahanan Rusia telah menyasakan bahwasannya pilot pesawat berhasil selamat dengan cara meloncat dari pesawat.
Pada statemennya yang telah dilansir dari media di Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia telah menyatakan bahwasannya insiden tersebut telah terjadi seteIah jet tempur itu selesai menjalankan tugasnya pada wilayah udara Suriah.
Ini adalah untuk yang kedua kalinya dari pesawat tempur milik Rusia yang telah terjatuh dalam satu bulan terakhir ini. Di pertengahan bulan November yang lalu, ada pesawat tempur milik Rusia yang berjenis Mig – 29K yang telah terjatuh ketika mencoba pendaratan di Admiral Kuznetsov.
Sementara itu, kapal induk yakni Admiral Kuznetsov sendiri pada saat ini tengah berada pada wilayah lepas pantai dari Suriah guna mengikuti operasi militer Rusia yang telah memberikan dukungannya kepada rezim Bashar al – Assad, Presiden Suriah.
Pesawat Su – 33 merupakan jenis pesawat tempur yang memang berbasis pada kapal induk dan lepas landas serta mendarat dengan cara konvensional. NATO telah menyebutkan pesawat tempur Su – 33 sebagai Flanker D. Pesawat tersebut merupakan turunan dari pesawat Su – 27 yang sudah begitu terkenal. Sementara itu, Su – 33 telah melakukan penerbangan pertama kalinya pada bulan Mei 1985 serta resmi masuk pada layanan Angkatan Laut milik Rusia pada tahun 1994.
Atas serangkaian serangan yang telah dilakukan oleh armada tempur milik Rusia, sudah banyak korban nyawa yang berjatuhan. Utamanya pada kawasan Aleppo. Pada sisi timur kota tersebut, rumah sakit sudah tidak bisa beroperasi lagi setalah terkena serangan udara pada akhir bulan yang lalu.
Sampai dengan saat ini, konflik yang telah terjadi di Suriah setidaknya telah menewaskan 300 ribu korban jiwa setelah konflik pecah pada bulan Maret 2011 silam. Konflik tersebut telah diawal dengan aksi demo anti pemerintahan yang telah dilakukan secara bergelombang.