Kabar Internasional – Protes Jalanan Landa Iran Saat Demonstrasi Pro-Pemerintah Diadakan

Protes anti-pemerintah pecah di Iran untuk hari ketiga yang berlangsung pada hari Sabtu (30/12). Karena demonstrasi yang disponsori negara terpisah dipentaskan untuk menandai berakhirnya kerusuhan yang mengguncang negara itu pada tahun 2009, menurut kantor berita Iran dan media pemerintah.

Televisi pemerintah menunjukkan sebuah demonstrasi di ibukota Teheran dan juga para demonstran yang membawa spanduk untuk mendukung Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Masyhad, kota terbesar kedua di Iran di mana demonstrasi mengenai harga berbalik pada hari Kamis (28/12). Demonstrasi massa yang disponsori negara itu dijadwalkan di lebih dari 1.200 kota dan kota, kata televisi pemerintah – peristiwa yang diadakan setiap tahun untuk memperingati akhir bulan demonstrasi jalanan yang mengikuti pemilihan kembali Saksi-Saksi Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden.

Pada saat yang sama, media sosial mengatakan bahwa demonstrasi terjadi pada hari ketiga berturut-turut di kota-kota termasuk Teheran dan Kermanshah. Satu video menunjukkan puluhan pemrotes mencemooh setelah polisi mengumumkan melalui loudspeaker bahwa setiap pertemuan akan menjadi ilegal. Rekaman itu tidak bisa diautentikasi.

Kantor berita semi-resmi Fars mengatakan bahwa sampai 70 siswa berkumpul di depan Universitas Teheran dan melemparkan batu ke polisi. Sebuah video media sosial menunjukkan bahwa mereka meneriakkan “Maut kepada diktator”, sebuah referensi nyata untuk Khamenei.

Rekaman kemudian menunjukkan polisi gerombolan polisi dan menangkap para pemrotes. Kantor berita ISNA mengatakan sekelompok pendukung pemerintah juga berkumpul di luar universitas saat polisi mencoba membubarkan pemrotes. Pihak berwenang menutup dua stasiun metro terdekat “sampai akhir kerusuhan”, kata ISNA. Video lain muncul untuk menunjukkan pasukan keamanan menahan demonstran di bagian lain Teheran, dengan para pemrotes meneriakkan “Biarkan dia pergi! Biarkan dia pergi!”

Protes politik secara terbuka tersebut memang jarang terjadi di negara Republik Islam, di mana dinas keamanan banyak dikerahkan di mana-mana. Tapi ada banyak ketidakpuasan atas tingginya tingkat pengangguran, inflasi dan dugaan korupsi. Beberapa protes baru telah mengubah isu-isu politik termasuk keterlibatan mahal Iran dalam konflik regional seperti konflik di Suriah dan Irak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *