Kabar Internasional – Trump Bersumpah Akan Luncurkan Serangan Sebagai Tanggapan dari AS

Presiden AS Donald Trump telah menjanjikan tanggapan yang kuat terhadap dugaan serangan kimia di Suriah. Hal ini dikarenakan para pemimpin Barat mempertimbangkan tindakan apa yang harus diambil.

“Kami memiliki banyak opsi militer,” katanya kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa tanggapan akan diputuskan “segera”. Trump mengatakan AS mendapatkan beberapa “kejelasan” pada siapa yang bertanggung jawab atas insiden di Douma pada hari Sabtu.

Sumber-sumber medis mengatakan lusinan orang tewas dalam serangan yang dituduhkan tetapi angka pasti tidak mungkin untuk diverifikasi. Trump juga membahas insiden dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin malam, dan kedua pemimpin menyatakan keinginan untuk “respon tegas”, Istana Elysee mengatakan.

Kantor berita AFP mengutip jurubicara pemerintah Prancis Benjamin Griveaux mengatakan pada hari Selasa bahwa “jika garis merah telah disilangkan, akan ada tanggapan”, menambahkan bahwa intelijen yang dimiliki oleh kedua pemimpin “dalam teori menegaskan penggunaan senjata kimia”.

Pada bulan Februari Mr Macron mengancam akan menyerang Suriah jika bukti muncul dari penggunaan senjata kimia .

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan dia “benar-benar mengutuk” serangan senjata kimia “biadab” yang diduga dan menyerukan pendukung Presiden Bashar al-Assad untuk dimintai pertanggungjawaban.

Kecaman dari para pemimpin Barat mengikuti pertemuan tegang di Dewan Keamanan PBB di mana AS dan Rusia memperdagangkan kata-kata kasar atas insiden itu. Perwakilan Rusia Vassily Nebenzia mengatakan serangan yang diduga dilakukan itu dipentaskan dan memperingatkan bahwa tindakan militer AS sebagai tanggapan dapat memiliki “reaksi besar”.

Utusan AS Nikki Haley mengatakan Rusia – seorang pendukung militer Suriah – memiliki “darah anak-anak Suriah” di tangannya dan mencap Presiden Assad sebagai “monster”. Haley telah menyerukan pemungutan suara pada hari Selasa pada rancangan resolusi untuk mengatur penyelidikan baru ke dalam penggunaan senjata kimia di Suriah.

Tetapi Rusia mengatakan tidak dapat mendukung proposal karena mengandung “elemen yang tidak dapat diterima”. Masyarakat Medis Suriah-Amerika mengatakan lebih dari 500 orang dibawa ke pusat-pusat medis di Douma, di wilayah Ghouta Timur, dekat ibukota Damaskus, dengan gejala “indikasi terpapar agen kimia”.

Dikatakan ini termasuk kesulitan bernapas, kulit kebiruan, mulut berbusa, luka bakar kornea dan “emisi bau seperti klorin”. Baik korban tewas maupun apa yang sebenarnya terjadi dapat diverifikasi karena area tersebut diblokir dengan akses ditolak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *