Kabar International – Etika Naik Kereta Api Bawah Tanah Di Tokyo

Seperti yang ada di Indonesia, ternyata di Jepang khususnya di daerah Tokyo juga mempunyai etika di dalam berkendara umum, pastinya di dalam kereta api yang ada di bawah tanah yang memang menjadi modal utama transportasi utama di Negara jepang.

Tapi, memang tetap ada perbedaan etika disaat menumpang kereta api yang ada di bawah tanah yang ada di Tokyo dengan kereta api di Jakarta.

“Tata krama dalam menaiki kereta api yang ada di Jepang memang cukup ketat. Pertama yang terpenting adalah dengan naik dan juga turun para penumpang, dan penumpang turun selalu terburu-buru,” jelas Atsushi Kamimura selaku manajer Demand generation and Marketing Departement dari Tokyo Metro, seperti yang sudah dilansir dari kompas.com pada hari Selasa, 13/09/2016.

Kamimura juga menjelaskan dengan adanya peraturan ke-2 yang ada hubungannya dengan penggunakan smartphone.

“Tidak boleh melakukan komunikasi lewat handphone, kecuali dengan lewat email & chatting masih boleh digunakan. Jika melakukan pembicaraan dengan teman ataupun kerabat dekat disata mberada di kereta juga diperbolehkan, namun tidak boleh terlalu keras suaranya,” jelas Kamimura.

Tambahan yang lain dari keunikkan dan juga etika menaiki kerata api yang ada di Tokyo itu adlaah dari penggunaan kamera yang memang cukup ketat. Kamimura telah mengatakan tidak boleh mengambil foto dengan mendekati kereta api, tidak boleh memotret dengan menggunakan lampu flash khususnya disaat kereta api melewati jalur terowongan dikarenakan bsia membahayakan pengemudi di dalam kereta, dan tidak boleh memakai tripod guna memotret.

“Ya, jika akan memotret di dalam stasiun bersama dengan teman-teman tetaplah diperbolehkan. Asalkan jangan sampai dekat rel, dikarenakan kereta api itu memang sangat cepat datangnya,”  jelas kamimura.

Selain itu dia juga menambahkan Kamimura, tambahan yang lain dari situs resmi Tokyo metro ini telah menyebutkan jika penumopangnya harus menghargai  para perempuan hamil disaat menumangi kereta api.

Tokyo metro ternyata juga memberlakukan gerbong bagi para perempuan, anak SD, dan juga penumpang disabilitas di jam padat penumpang yaitu pada pukul 05:00 sampai 09:30. Tak begitu sulit juga menaati etika menumpang kereta api yang ada di Jepang kan?