Kabar Kesehatan – Cabai Dapat Mengobati Kanker

Kanker ternyata sampai saat ini masih saja menjadi ancaman yang begitu menakutkan untuk para penduduk dunia. Tak seadikit juga telah menganggap kanker itu sebagai salah satu vonis kematian. Tapi, ada sebuah studi yang terbaru yang telah diterbitkan di saah satu Jurnal telah menyebutkan bahwasannya cabai ternyata dapat menjadi sousi pengobatan untuk kanker.

Senyawa alkaloid did alam cabai yaitu capcaisin ini memberikan tanggungjawab dari rasa pedas, ternyata juga memiliki manfaat di dalam mengatasi kanker. Di dalam sebuah studi yang sudah dilakukan America Chemical Society kepada kanker prostat tersebut telah menemukan bahwasannya capcaisin di dalam jumlah yang besar dapat membunuh sel kanker.

Sebelumnya, pad a10 tahun silam periset sudah melaporkan bahwasannya capcain dapat membunuh sel kanker di dalam tubuh tikus yang memang mengidap kanker prostat, tanpa membunuh sel sehata yang terdapat di sekitanya. Tapi, dari hasil studi itu belum dilakukan ujicoba kepada manusia.

Pada pasalnya, dosis yang telah membuktikan untuk bisa menguji pengaruh capcaisin kepada sel kanker, telah membutuhkan manusia mengonsumsi beberapa besar capai per harinya. Pera peneliti pun juga akhirnya mencari cara guna menggunakan ekstrak capcaisin dan jug atelah mengubahkan menjadi sebuah bentuk yang mudah untuk dikonsumsi manusia misalnya saja pil ataupun dengan cara disuntikkan langsung kepada tubuh.

Seperti yang dilansir dalam Science Alert pada hari Minggu, 08/01/2017 pad atahun 2015 di dalam sebuah studi lenjutan para peneliti telah menemukan bahwasannya capcaiin sudah memengaruhi membrane, yang telah melindungi sel kanker. Dari penemuan tersebut telah menjadi inspirasi dari 2 perisai yang berasal dari India yaitu Ashok Kumar dan Jitendriya Swain, untuk bbisa lebih dalam tentang mengeksplor pengaruh capcaisin kepad asel kankernya.

Bukan hanya Swain dan Mishra yang tertarik, namun Dr. Lea Weber pun yang berasal dari Universitas Ruhr di Bochum negara Jerman ini juga mengatakan hal yang serupa. Tapi, kali ini diapun meakukan penelitian kepada berbagai jenis dari sel kanker.

“sementara capsaicin telah bertanrung melawan sel kanker dan sel kanker itu akhirnya akan bertumbuh ddenganc ara merusak dirinya sendiri. Seiring dengan banyaknya sel kanker yang mati maka tumor juga akan berhenti membesar.

Tapi, bahan kunci tersebut tak akan efektif jika capcaisin ini dikonsumsi dengan cara dimakan. “Capcaisin menag harus diformulasikan di dalam tablet dan juga dikombinasikan dengan obat lainnya yang bsia menyasar sel kanker,” jelas Weber.