Kabar Kesehatan – Penargetan Gen Dimungkinkan Dapat Menghentikan Penyebaran Melanoma

Penelitian baru telah menemukan gen yang bertanggung jawab menciptakan protein yang dapat membantu melanoma untuk tumbuh dan menyebar. Penargetan protein ini dapat mengubah terapi melanoma dengan semoga menghasilkan hasil yang lebih baik daripada yang ada. Penelitian baru dipimpin oleh Craig J. Ceol, Ph.D., asisten profesor kedokteran molekuler di University of Massachusetts Medical School (UMMS) di Boston.

Temuan baru ini membawa harapan yang sangat dibutuhkan. Ceol dan timnya menemukan gen yang memainkan peran kunci dalam kemajuan melanoma, dan hasilnya dapat menyebabkan target obat baru yang suatu hari bisa mengubah praktik terapeutik untuk bentuk kanker kulit agresif ini.

Gen mengkodekan protein yang disebut GDF6, yang aktif selama perkembangan embrio. GDF6 adalah bagian dari kelas protein yang disebut “faktor diferensiasi pertumbuhan,” yang dinamakan demikian karena membantu sel tumbuh dengan membagi serta membantu sel induk untuk berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu selama perkembangan embrio.

Untuk mengisolasi gen yang sangat penting dalam pengembangan melanoma, penulis studi Arvind Venkatesan dan rekannya menggunakan model ikan zebra, yang mereka bandingkan dengan melanoma manusia. Setelah memilah-milah gen lebih jauh lagi, dengan menggunakan analisis ekspresi DNA, RNA, dan protein, GDF6 muncul sebagai pelangi genetik potensial untuk melanoma.

Analisis lebih lanjut menyoroti aktivitas GDF6, menunjukkan bahwa faktor pertumbuhan mematikan dua gen yang disebut MITF dan SOX9. Dalam tubuh yang sehat, kedua gen ini memungkinkan sel matang dan mati sesuai siklus normal.

Tapi saat kedua gen ini dimatikan, sel kanker membelah dan menyebar dengan bebas. Ceol menjelaskan, “MITF adalah pengatur utama diferensiasi sel dalam melanosit, yang merupakan sel yang membentuk pigmen melanin di kulit.” “Dengan mematikan MITF,” dia menambahkan, “GDF6 menjaga agar sel tidak berdiferensiasi. Alih-alih membedakan, sel tetap membelah. Selain itu, GDF6 juga menekan ekspresi SOX9, yang membantu menjaga agar sel-sel melanoma ini tetap hidup.”

Yang penting, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa 80 persen tumor dari pasien melanoma memiliki kadar GDF6 yang tinggi, dan semakin tinggi kadar protein ini, semakin agresif kankernya. Sebaliknya, pada orang dengan tingkat GDF6 yang lebih rendah, melanoma cenderung tidak bermetastasis, dan pasien memiliki prospek bertahan lebih baik. “Ini penting karena berarti sel melanoma bergantung pada GDF6 untuk bertahan hidup,” kata Venkatesan. “Tanpa GDF6, sel melanoma tidak bisa bertahan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *