Kabar Kesehatan – Studi Penyebaran Sel Kanker
Kanker metastatik bertanggung jawab atas sebagian besar kematian akibat kanker. Namun pemahaman kita yang terbatas tentang bagaimana metastasis dimulai membuat menemukan cara untuk menghentikannya sangat menantang. Periset dari University of California, San Diego (UCSD) telah menemukan bagaimana lingkungan sekitar tumor dapat menyebabkan sel kanker bermastasis.
Sederhananya, kanker metastatik terjadi saat sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor primer dan pindah ke area lain di tubuh, paling sering adalah tulang, hati, dan paru-paru. Begitu sel kanker mengalami metastasis, pengendaliannya menjadi jauh lebih sulit. Diperkirakan sekitar 90 persen kematian terkait kanker adalah akibat kanker metastasis, yang menyoroti kebutuhan akan strategi yang lebih efektif untuk memerangi penyakit ini.
Pemimpin studi Stephanie Fraley, seorang profesor bioteknologi di UCSD, “Kami pandai menargetkan pertumbuhan tumor, tapi kami tidak cukup tahu tentang metastasis.” Bagaimanapun penelitian ini telah menemukan informasi lebih lanjut tentang apa yang memicu kanker metastatik, sebuah penemuan yang dapat menyebabkan perawatan yang lebih berhasil.
Untuk penelitian mereka, Fraley dan rekannya membangun matriks kolagen 3-D , yang memungkinkan mereka untuk melihat secara mendalam aktivitas migrasi berbagai jenis sel kanker manusia. “Sangat penting untuk memiliki sel yang dikelilingi oleh lingkungan 3-D yang meniru apa yang terjadi dalam tubuh manusia,” catat Fraley.
Para peneliti menemukan bahwa lingkungan yang terkondensasi menyebabkan sel kanker mengaktifkan gen yang berbeda atau “modul gen”, yang oleh para peneliti disebut fenotip jaringan kolagen (CINP). Tim menemukan bahwa aktivasi modul gen ini mendorong sebuah fenomena yang dikenal sebagai vaskular mimikri, yang merupakan pembentukan struktur seperti pembuluh darah. Struktur ini mempromosikan metastasis kanke. Mereka memasok tumor dengan darah dan membantu menyediakan sel kanker dengan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
Mereka menemukan bahwa mereka dapat menggunakan CINP untuk memprediksi metastasis pada sembilan kanker yang berbeda, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker pankreas. Mereka juga dapat menggunakan modul gen untuk memprediksi kelangsungan hidup pasien.
Para peneliti sekarang berencana untuk melihat apakah mereka dapat meniru temuan mereka di lebih banyak jenis sel kanker dan model hewan, dan mereka berharap penelitian mereka akan menemukan cara untuk menghentikan aktivasi CINP dan menghentikan metastasis kanker.