Kabar MotoGP – Rossi Ungkap Rival Abadinya Selama Berkarier Di MotoGP

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez adalah musuh bebuyutan Valentino Rossi diajang balap MotoGP saat ini, hal itu memang dibenarkan oleh The Doctor. Akan tetapi Rossi mengatakan bahwa revalitasnya dengan kedua riders asal Spayol itu bukanlah yang terhebat.

“Siapa yang saya piIih antara Marc Marquez dan Lorenzo? Oke, Saya lebih pilih Lorenzo (sebagai Iawan). Tapi saya harus mengatakan yang sejujurnya, yang sebenarnya menjadi rival terbesar dalam karier saya adalah Max Biaggi, lebih dari rival kedua pembalap asal spayol,” ungkap Rossi seperti yang dilansir di Marca, pada Kamis (23/02/2017).

Jauh sebelum berseteru dengan Marquez dan Lorenzo, The Doctor sudah lebih dulu bersaing sengit dengan Biaggi, yang saat ini sudah pensiun dari dunia MotoGP sejak tahun 2005. Persaingan duo Itali itu masih diingat oleh penggemar MotoGP saat mereka berseteru di Sirkuit Suzuka Jepang pada tahun 2001.

Dalam balapan itu, Max Biaggi tertangkap kamera dengan sengaja menyenggol Valentino Rossi hingga dia keluar lintasan. Merasa tidak terima dengan perlakuan yang diterimanya, Rossi langsung membalasnya di lap berikutnya.

Setelah berhasil melewati Biaggi, Rossi langsung mengacungkan jari tengahnya ke arah pembalap yang juga berasal dari itali tersebut. Momen itu akhirya menjadi signatured moment antara Rossi dan Biaggi.

Tidak hanya membicarakan tentang siapa rival abadinya di lintasan balap MotoGP. The Doctor juga mencoba menjawab tentang isu yang sedang berhembus, bahwa dirinya akan segera pensiun mengakhiri kariernya di ajang MotoGP.

Menanggapi isu tersebut, Rossi dengan tegas menepis isu yang menyatakan dirinya akan pensiun jika sudah tidak mampu untuk merebut gelar kesepuluhnya pada tahun ini. Pasalnya, saat ini dia masih terikat kontrak dengan Movistar Yamaha.

Rossi akan selalu menghormati kontraknya dengan Tim Pabrikan Garpu Tala yang masih tersisa dua tahun lagi. Saat ini dia juga tengah berjuang keras untuk menjadi kompetitif dalam ajang MotoGP 2017 ini, guna untuk mendapatkan gelar kesepuluh yang dinantikannya. Ia juga menegaskan, jika keputusannya untuk bertahan dengan Yamaha sampai kontaknya habis tidak akan bisa digoyahkan oleh siapapun.

“Saya akan menyelesaikannya (kontrak dengan Movistar Yamaha). Dan tidak ada yang mampu untuk memperngaruhi keputusan yang saya buat ini,” tutup Rossi