Kabar Nasional – Fahri Mengkritik Keras Atas Penangkapan Sekjen FUI

Penangkapan yang telah dilakukan pada pimpinan dari Forum Umat Islam, telah dilakukan karena telah melakukan upaya pemufakatan makar menjelang aksi 313. Tindakan tersebut telah dikritik oleh Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua DPR. Dirinya telah menilai bahwa aksi 313 yang sudah digagas oeh FUI tersebut, hanya bertujuan untuk melakukan kritikan kepada pemerintah.

Seharusnya pemerintah mendengarkannya, serta menerima kritikan yang datang dari rakyat, bukannya merespon dengan mempidanakannya. Sebagai sebuah negara demokrasi, Indonesia memang berbeda bila dibandingkan dengan Korea Utara yang telah dikenal sebagai negara yang telah menganut system otoriter.

“Kalau demokrasi, kuping itu haruslah tebal. Apabila kuping tipis, maka janganlah hidup di wilayah Indonesia. Suruh saja ke Korea Utara saja. Jadilah rakyat dari Kim Jong Un, cocoklah dia itu. Saat presiden lewat, langsung bertepuk tangan. Seperti boneka orang gila,” ungkap Fahri ketika ditemui pada Komplek Parlemen Senayan Jakarta pada Jum’at 31/3/2017.

Fahri pun telah meminta pihak kepolisian agar tidak menakuti – nakuti masyarakat yang memang aktif serta mengkritik pemerintah atas penangkapan serta tuduhan yang tertentu.

“Pihak kepolisian pun janganlah takut dengan orang pinter maupun gak usah nakut – nakutin orang yang telah berani untuk berbicara dan berani mengkritik. Gak usah nakut – nakutin lah. Harus ditakuti ialah perbuatan jahat. Apabila ada orang mengkritik, ya jangan ditakutin,” tegas Fahri.

Pada negara demokrasi, adanya penyampaian aspirasi memang menjadi hal yang wajar. Bahkan dirinya telah menyebutkan pada negara demokrasi akan selalu terjadi keributkan sebab adanya kritikan dari rakyat pada pemerintah.

“Memang demokrasi itu negara yang ribut. Apabila negara senyap, itu negara otoriter. Itu terdapat di Korea Utara. Tiba – tiba saja orangnya hilang. Apa anda mau yang seperti itu lagi? Saya mah enggak mau. Apabila Jokowi ingin begitu lagi, ya silakan, saya gak mau. Apabila memang dirinya ingin seperti itu, maka saya pun akan melawannya,” kata Fahri.

Menjelang aksi 313, pihak kepolisian memang telah bergerak dan menangkap empat orang yang menjadi pimpinan dari aksi tersebut. Sekjen FUI Indonesia, Muhammad al Khaththath salah satu yang telah diamankan.

Pihak kepolisian telah menyebutkan apabila mereka telah diperiksa pada kasus makar.

“Benar, memang ada kabar pemufakatan makar,” ungkap Kombes Argo  Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya ketika dikonfirmasi pada Jum’at 31/3/2017.