Kabar Nasional – Menpora akan Mencairkan Dana Pramuka Senilai Rp 10 Miliar

Kementerian Pemuda dan Olahraga akan segera mencairkan anggaran untuk penyelenggaraan Raimuna 2017 senilai Rp 10 miliar. Dana tersebut kemungkinan akan segera dicairkan meski masih belum ada pertemuan bersama Adhyaksa Dault selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terkait indikasi dukungan pada Hizbut Tahrir Indonesia.

“Terdapat agenda besar Pramuka, yakni Raimuna 2017. Kami pun ingin acara tersebut bisa berjalan dengan baik dan sukses. Kami pun akan segera mencairkan dana anggaran Raimuna senilai Rp 10 miliar,” ungkap Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga pada keterangan tertulisnya hari ini, Jum’at 28/7/2017.

Raimuna merupakan salah satu pertemuan dari Pramuka Pandega dan Pramuka Penegak pada bentuk perkemahan besar yang ada di Indonesia dan diselenggarakan Kwartir Gerakan Pramuka. Pada tahun ini, acara Raimuna Nasional akan berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur yang ada di Jakarta Timur. Rencananya Raimuna akan berlangsung pada 13 – 21 Agustus 2017 serta akan diikuti oleh 15.000 anggota Pramuka.

Imam Nahrawi menegaskan apabila pemerintah memang akan tetap memberikan dukungan supaya Raimuna 2017 nanti bisa berjalan dengan sukses.

“Saya menginginkan acara tersebut berjalan dengan baik dan sukses. Acara tersebut harus bisa jadi kawah candradimuka niat serta ikrar untuk menjadi manusia Pancasila,” kata Imam Nahrawi.

Menurut Imam, pencairan anggaran senilai Rp 10 miliar tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah untuk para pemuda. Terkait masalah pramuka, Nahrawi menjadi wakil pemerintah sudah mendalami terkait isu yang telah berkembang pada saat ini.

“Kemenpora begitu konsen pada pembinaan organisasi kepemudaan serta pramuka,” imbuhnya.

Terkait akan dugaan keterlibatan Adhyaksa Dault, menurut Nahrawi pemerintah sudah memilih serta memilah, mana yang terkait dengan individu dan mana yang untuk organisasi. Pemerintah tentu tidak ingin permasalahan pribadi bisa menghambat jalannya organisasi.

“Individu atau pun unsur – unsur yang mungkin anti Pancasila, tentu saja akan kita kembalikan pada mekanisme serta kami pun akan melakukan kerjasama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya,” jelasnya.

Nahrawi juga berpesan pada anggota pramuka supaya tak begitu mengkhawatirkan persoalan terkait pembukaan dari anggaran sementera Pramuka.