Kabar Olahraga Nasional – PSSI Akan Ajukan Ke FIFA Terkait Masalah Pembekuan Dari Menpora

Kisruh yang sudah terjadi dari antara dari PSSI dengan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) kini memang sudah memasuki adanya babak baru. Berada di hari Sabtu (!8/4/15), pihak dari Menpora telah memutuskan untuk tidak mengaktifkan lagi PSSI alias membekukan.

Melalui dengan surat yang mempunyai nomor 0137 tahun 2015, Menpora yang sudah memberikan pernyataan bahwa dari kepengurusan PSSI yang baru saja mendapatkan mandat di saat di selenggarakan pada Kongres Luar Biasa (KLB), Sabtu lalu. Selain dari itu, adanya suatu penyelenggaraan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) tahun 2015 akan bisa di limpahkan kepada KONI, Asosiasi Provinsi PSSI, KOI, dan beberapa klub setempat.

Tidak hanya itu saja, Menpora yang juga akan bisa mengambil alih adanya pengelolaan timnas Indonesia U-23 yang akan bisa berkiprak berada di SEA Games 2015.

Dari suatu keputusan dari Menpora tersebut telah mendapatkan suatu tantangan keras berasal dari beberapa pihak, seperti dari PSSI. Kebanyakan memberikan penilaian bahwa keputusan dari Menpora dalam membekukan PSSI akan bisa mengundang adanya sanksi dari FIFA.

“Sebelumnya, berada di tanggal 10 April lalu, FIFA sudah melayangkan surat kepada Menpora terkait masalah kewenangan PSSI di dalam membentuk verifikasi beberapa klub ISL. Berada di dalam surat tersebut PSSI mempunyai suatu kewenangan penuh untuk bisa melakukan verifikasi adanya beberapa klub peserta ISL. Dan campur tangan adanya pihak ketiga akan di haramkan. Itu sudah terdapat pada pasal 13 dan 17 statuta FIFA,” terang dari salah satu juru bicara berada di FIFA melalui email yang di dapatkan wartawan.

“Di dalam surat tersebut, kami memberikan pemerintah Indonesia untuk bisa tidak mengurusi segala urusan dari PSSI. Jika dari anjuran tersebut tidak bisa untuk di turuti, maka dengan terpaksa FIFA akan bisa menjatuhkan sanksi kepada PSSI,” sambungnya lagi.

Sampai saat ini, FIFA yang masih belum bisa menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Adanya dari otoritas sepak bola tertinggi di dunia ini, memberikan pengakuan masih harus bisa lebih detail memantau dan mengerti perkembangan dari adanya polemik antara Kemenpora dan PSSI.