Kabar Teknologi – Jack Ma Sebut Alibaba Akan Membuka Institusi Pelatihan Teknologi di Indonesia

Jack Ma, kepala eksekutif China Alibaba (NYSE: BABA ) Group Holding, mengatakan pada hari Sabtu (13/10) dia sedang melakukan diskusi dengan pemerintah Indonesia. Dimana pembicaraan ini akan memungkinkan untuk membuka sebuah lembaga untuk melatih para pengusaha teknologi di negara yang berada di wilayah Asia Tenggara tersebut.

Ma, yang sudah memberi saran kepada pemerintah tentang e-commerce, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan pemerintah tentang membuka Jack Ma Institute of Entrepreneurs, tetapi tidak ada rincian spesifik yang disetujui mengenai hal tersebut.

“Kami memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar,” Ma mengatakan kepada wartawan setelah bertemu dengan para menteri Indonesia di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia yang diselenggarakan oleh Indonesia.

Salah satu pendiri Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar Cina, mengatakan bahwa penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia karena “hanya ketika orang meningkat, ketika pikiran orang berubah, ketika keterampilan orang meningkat, maka kita dapat memasuki periode digital” .

Indonesia memiliki kekurangan insinyur terlatih dalam teknologi dan Jack Ma mengatakan Alibaba akan melatih ratusan pengembang dan insinyur di cloud computing untuk membantu membuat bisnis Indonesia lebih digital-savvy.

Negara ini adalah pasar utama untuk Alibaba, yang lengan komputasi awannya Alibaba Cloud meluncurkan pusat data di Indonesia pada bulan Maret.

Ma mengatakan perusahaannya akan terus berinvestasi “tidak hanya pada e-commerce, tetapi juga cloud computing, logistik dan … infrastruktur” di Indonesia, sementara juga membantu bisnis lokal untuk tumbuh.

Menteri Komunikasi Indonesia Rudiantara mengatakan pada bulan September bahwa Indonesia bermitra dengan Ma untuk mencari cara untuk memanfaatkan bisnis Alibaba untuk meningkatkan ekspornya, terutama ke China.

McKinsey memperkirakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada 30 Agustus bahwa nilai pasar e-commerce Indonesia akan melonjak menjadi setidaknya $ 55 miliar (£ 42 miliar) pada tahun 2022 dari $ 8 miliar pada tahun 2017.

Pada hari Jumat, Ma mengatakan pada diskusi panel di IMF dan pertemuan Bank Dunia bahwa “internet dirancang untuk negara berkembang”, dengan “peluang besar di Afrika” juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *