Kabar Teknologi – Jokowi Menandatangani Dekrit EV Baru Untuk Mendukung Industri

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada hari Kamis ia menandatangani sebuah dekrit yang menjabarkan dukungan pemerintah untuk membangun industri kendaraan listrik (EV) di ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Sekretariat Kabinet mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Widodo tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi draf keputusan yang ditinjau oleh Reuters sebelum penandatanganan menunjukkan bahwa ia berisi serangkaian insentif untuk meningkatkan produksi dan pembelian EV.

Widodo mengatakan dalam pernyataannya bahwa kunci industri EV adalah dalam pembangunan baterai yang mereka gunakan dan “bahan baku untuk membuat baterai: kobalt, mangan, dan lainnya, yang kita miliki di negara ini.”

Indonesia yang kaya sumber daya telah berupaya untuk mengukir industri hilir berdasarkan pasokan bijih nikel lateritnya, yang digunakan dalam baterai lithium.

“Strategi bisnis dapat dirancang di negara ini sehingga kita dapat mengungguli yang lain dalam membangun industri mobil listrik murah, yang kompetitif karena bahan bakunya ada di sini,” katanya di sela-sela acara di markas besar kantor pusat tersebut. Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara, menurut pernyataan itu.

Widodo memperingatkan bahwa membangun industri seperti itu akan memakan waktu lebih dari “satu atau dua tahun”, karena itu juga harus menciptakan pasar baru.

Rancangan peraturan yang dilihat oleh Reuters memberikan pengurangan pembuat mobil dalam tarif impor untuk mesin dan bahan dan pajak barang mewah yang lebih rendah untuk pembeli, antara lain.

Widodo pada hari Kamis juga menyarankan bahwa pemerintah kota di seluruh negeri dapat memberikan lebih banyak insentif, seperti parkir gratis atau biaya administrasi gratis, untuk lebih lanjut mendukung adopsi EV oleh konsumen swasta dan perusahaan angkutan umum.

Indonesia bertujuan untuk menjadi pusat EV untuk Asia dan sekitarnya dengan target untuk memulai produksi EV pada tahun 2022 dan untuk pangsa output EV mencapai 20% dari total produksi mobil pada tahun 2025.

Pihak berwenang Indonesia mengatakan Toyota Motor Corp, yang memiliki pangsa pasar terbesar di pasar mobil domestik, dan Hyundai Motor akan menginvestasikan masing-masing $ 2 miliar dan $ 880 juta di negara tersebut, untuk mengembangkan EV selama beberapa tahun ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *