Kabar Teknologi – Putra Mahkota Saudi Berencana Bertemu dengan Apple dan Google

Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman berencana untuk bertemu dengan para eksekutif Apple Inc. dan Google. Dalam perjalanan pertamanya ke AS sejak menjadi pewaris tahta pengekspor minyak terbesar di dunia, menurut seseorang yang diberi tahu tentang rincian perjalanan

Pangeran Mohammed, yang dikenal di kalangan wartawan dan diplomat sebagai MBS, akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump dan pejabat senior pemerintah pada pekan depan di Washington. Jadwal perjalanannya juga bisa mencakup pemberhentian di New York, Boston, Los Angeles, San Francisco dan Houston. Hal ini dilaporkan oleh orang tersebut tidak mau disebut namanya karena rencana dari putra mahkota masih belum final.

Pangeran tersebut juga akan mengadakan pertemuan dengan para eksekutif industri perfilman di Los Angeles, kata orang tersebut, saat pemerintahnya mendesak maju dengan sebuah rencana untuk mengizinkan bioskop komersial di kerajaan konservatif untuk pertama kalinya dalam lebih dari 35 tahun.

Seorang juru bicara kedutaan Saudi di Washington menolak untuk mengkonfirmasi rencana perjalanan tersebut dan mengatakan rincian resmi akan dirilis kemudian. Pejabat di Apple dan Google Alphabet Inc. Masih menolak untuk memberikan komentar.

Pangeran mahkota akan menggunakan perjalanan tersebut untuk mempromosikan peluang investasi di ekonomi Arab terbesar, kata orang tersebut, berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran tentang tindakan keras yang dilakukannya mengenai korupsi yang melibatkan puluhan bangsawan, miliarder dan pejabat Saudi yang ditahan selama tiga bulan di Ritz-Carlton di Riyadh. Di antara yang ditangkap adalah Pangeran Alwaleed bin Talal, miliarder dengan kepemilikan di perusahaan-perusahaan AS termasuk Citigroup Inc.

Pihak berwenang mengatakan mayoritas tahanan dibebaskan dengan imbalan penyelesaian yang mengeluarkan dana lebih dari $ 100 miliar.

Perjalanan AS mengikuti kunjungan tiga hari pangeran mahkota ke Inggris, di mana kedua negara menandatangani kesepakatan yang bertujuan membantu mereka mencapai tujuan perdagangan dan investasi bersama senilai 65 miliar pound ($ 91 miliar) di tahun-tahun depan. Termasuk dalam kesepakatan tersebut adalah sebuah nota kesepahaman oleh Arab Saudi kepada Eurofighter BAE Systems Plc, menghidupkan kembali prospek pembelian 48 jet yang telah lama tertunda. Kesepakatan itu bisa bernilai lebih dari 8 miliar poundsterling sebelum mendapatkan potongan.