Kabar Wisata – Para Wisatawan Ngamen di India

Ada sejumah wisatawan yang berasal dari Jerman, Perancis, dan juga Australia telah melakukan aksi dengan mengamen pada kawasan Pushkas India karena hanya untuk bsia mendapatkan uang didalam bentuk fisik yang memang peredarannya secara mendadak langka di masyarakat di dalam waktu akhir-akhir ini. seperti yang sudah dilansir dalam Telegraph pada hari Rabu, 07/12/2016 mereka pun telah melakukan aksi mengamen itu dikarenakan mengakui kesulitan dengan membeli makan serta minum, jika tak mempunyai uang di dalam bentuk fisik.

Pada awal bulan ini dari pemerintahan India telah mengumumkan secara mendadak, uang kertas senilai 500 rupee atau sekitarRp 98 ribu dan juga 1.000 rupee atau sekitar Rp 196 ribu yang memang beredar di negaranya itu  sudah tidak berlaku lagi, demia bisa menanggulangi maraknya para aksi penggelapan pajak dan juga korupsinya.

Pernyataan tersebut secara mendadak membuat panic para penduduk yang ada di India, dengan langsung menarik uangnya yang ada di ATM alias Anjungan tunia Mandiri guna kemudia menukarnya dengan angka nominall yang lebih kecil lagi.

Bank juga kehabisan uang di dalam bentuk fisik yang bisa menyebabkan peredarannya menjadi akan semakin langka. Wisatawan yang sudah terlanjur berada di India kemudian menjadi korban, dikarenakan sebagian besar mereka hanyalah membawa kartu debit ataupun kartu kredit untuk aat tukar.

“Penduduk loka juga banyak yang memiliki hati yang baik kepada kami. Karena sampai saat inipun, kami telah mendapatkan banyak uang yaitu senialai 2600 rupe atau sekitar Rp. 511 ribu,” jelas salah satu para wisatawan yang berasal dari Jerman seperti yang sudah dilansir dalam Hindustan Times pada hari Rabu, 07/12/2016.

Uang yang sudah terkumpul itu memang rencananya akan dilakukan untuk bisa melakukan perjalanan di Delhi. Setibanya di sana, mereka telah meminta bantuan keada kedutaan besar negaranya. “Kami sudah datang kesini dari 8 November guna menyaksikan sebuah festival Pushkar yang begitu sangat terkenal,” jelas jayden seorang wisatawan asal Dunia.

Ada beberapa wisatawan juga telah mengakui jika uang kertasnya 500 rupee dan juga 1000 rupee yang sudah mereka miliki sudah ditolak di dalam penukaran. Dari menteri dalam negeri yaitu Arvind Kejriwal  telah membenarkan jika terjadi sedikit kekacauan setelah terjadinya kelangkaan uang kertas senilai 500 dan 1000 rupee. Walaupun demikin Narendra Modi selaku Perdana Menteri tetap seja dengan pendiriannya guna terus memberantas para penggelapan pajak dan juga korupsi dengan cara yang demikian.