Nelayan Diimbau Tidak Beraktivitas Karena Gunung Anak Krakatau Mengalami Erupsi

Anggota Sat Pol Air atau Satuan Polisi Perairan dari Polres Lampung Selatan meminta pada para nelayan serta para pengunjung buat tak beraktivitas di sekeliling Gunung Anak Krakatau pada radius 5 km. patroli laut dilaksanakan lantaran pada beberapa hari terakhir aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami kenaikan.

Pada beberapa hari terakhir, aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terletak di selat Sunda mendapati kenaikan dengan mengeluarkan abu vulkanik.

Sampai Selasa, 28 November 2023, aktivitas Gunung Anak Krakatau masih terus mengeluarkan abu vulkanik. Dengan melonjaknya aktivitas Gunung Anak Krakatau, anggota Sat Pol Air Lampung Selatan melaksanakan patroli laut.

Dengan memakai perahu patroli XXV 1016, anggota Sat Pol Air menyampaikan imbauan pada para nelayan menggunakan pengeras suara.

Iptu Fathul Arif yang merupakan Kasat Pol Air Polres Lampung Selatan menjelaskan, tidak cuma memberi imbauan supaya tak berkegiatan pada radius 5 km dari kawah Gunung Anak Krakatau, pihaknya juga meminta pada para nelayan supaya menaati peraturan buat keamanan.

“Lantaran ancaman juga tak cuma dari akibat erupsi Gunung Anak Krakatau, tapi cuaca buruk menjelang perubahan tahun. itu juga harus diwaspadai,” tuturnya.

Sedangkan, Yono (60 tahun), yang merupakan salah seorang nelayan menjelaskan, dia serta para nelayan lainnya di lautan Lampung Selatan senantiasa memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau tiap kali berlayar buat mencari ikan.

“Kita selalu memantau peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berlangsung saat ini,” ucap Yono.

Menurut data Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang terdapat di Desa Hargo Pancoran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan tercatat semenjak Minggu, 26 November 2023 sampai Selasa, 28 November 2023 Gunung Anak Krakatau mendapati 90 kali letusan ataupun erupsi.

Erupsi Gunung Anak Krakatau mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian menyentuh 500 sampai 2.000 m dari permukaan kawah gunung. Dari amatan CCTV yang terletak di Pos Pantau Gunung Anak Krakatau tampak abu vulkanik dengan warna hitam pekat melambung ke udara mengarah ke arah barat daya.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau melonjak lantaran adanya curah hujan yang tinggi di sekeliling kawah gunung akibatnya menimbulkan terjadinya letusan ataupun erupsi.

Sekedar info, ketinggian Gunung Anak Krakatau setelah meletus pada 2018 kemarin saat ini telah menyentuh 180 m dari permukaan laut. buat status Gunung Anak Krakatau ada pada level III ataupun siaga. pengunjung serta warga nelayan dilarang berkegiatan di sekeliling Gunung Anak Krakatau dengan radius 5 km dari kawah gunung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *