Pemilik Mal Sulap Tempat Parkir Jadi Bioskop Drive-In

Pemilik Mal Sulap Tempat Parkir Jadi Bioskop Drive-In

Demi dapat bertahan di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19, pemilik mal pun bersiasat mencari terobosan baru. Satu di antaranya adalah menyulap tempat parkir sebagai sumber pendapatan yang lebih besar untuk disewakan. Hal ini dilakukan oleh Brookfield Properties yang telah meneken perjanjian dengan perusahaan hiburan Kilburn Live untuk mengubah tempat parkir di sejumlah mal di Amerika Serikat menjadi bioskop drive-in. Bioskop ini menyajikan pemutaran film dan konser virtual, dengan banyak konsumen yang mencari aktivitas luar ruang selama Covid-19 berlangsung. Sejauh ini, teater drive-in tersebut berada di lima lokasi Brookfield yakni di Denver, Dallas, Houston, Minneapolis dan Woodbridge, New Jersey.

Terobosan baru ini sebenarnya dipicu oleh banyaknya sinema atau bioskop yang terpaksa menghentikan operasinya untuk sementara, menyusul instruksi penutupan sejumlah mal. Di California, misalnya, Gubernur Gavin Newsom telah memerintahkan mal-mal ditutup kembali pada minggu ini di 30 wilayah yang mewakili 80 persen populasi dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat. Sementara di sisi lain, mal-mal di New York membutuhkan sistem udara berkualitas tinggi yang dapat menyaring virus corona sebelum dibuka kembali atas instruksi Gubernur Andrew Cuomo. Di samping itu, banyak konsumen juga tetap berhati-hati dalam pendekatan mereka untuk kembali ke toko, restoran, dan tempat hiburan. Bahkan ketika ruang bioskop diizinkan untuk beroperasi kembali, warga tetap mencari sesuatu yang baru di luar ruangan, di mana jarak sosial lebih mudah dilakukan.

Oleh karena itu, Brookfield melengapi teater drive-in ini dengan Sejumlah kios makanan agar pengunjung bisa makan sambil menonton film. President Masson Asset Management Elliot Nassim menganggap fenomena ini bermuara pada prinsip properti.

“Jika Anda memiliki properti yang baik, Anda memiliki potensi untuk berbuat banyak,” kata Elliot, Minggu (19/7/2020). “Kami memiliki seluruh tim penyewaan khusus yang sekarang hanya fokus pada tempat parkir dan pendapatan tambahan,” kata Elliot. Sumber pendapatan baru dari tempat parkir ini kemungkinan akan menjadi andalan dan penyelamat bagi pemilik mal dalam menghadapi kenyataan banyaknya tenant yang menunggak biaya sewa. Seperti yang dialami Simon Property Group. Pemilik mal terbesar di Negeri Paman Sam ini terpaksa menuntut Gap Inc. karena tidak membayar sewa. Sementara sejumlah tenant lain menggunakan peluang pandemi untuk menegosiasikan kembali harga sewa guna mendapatkan kesepakatan yang lebih baik. Adapun tenant yang menutup toko secara permanen, diketahui telah mengajukan kebangkrutan seperti J.C. Penney, RTW Retailwinds dan Brooks Brothers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *