Sapi Ini Dihargai 64 Miliar Rupiah, Disebut Sebagai Sapi Termahal di Dunia
Satu ekor sapi berwarna putih dengan badan besar berasal dari Brasil terjual dengan harga paling mahal di dunia. Sapi berjenis Nelore tersebut berumur 4,5 tahun serta diberi nama Viatina-19 FIV Mara Imoveis, diambil dari Newsweek.
Viatina dijual dengan harga sebesar 4,3 juta dollar AS ataupun kurang lebih Rp 64,6 miliar pada satu buah lelang yang digelar di Arandu, Brasil. Agropecuaria Casa Branca adalah orang yang menjual sapi tersebut ke Nelore HRO.
Separuh dari kepemilikan sapi yang sama sudah dijual pada tahun 2022 lalu, dengan harga kurang lebih 800.000 dollar AS ataupun sebanding dengan Rp 12 miliar. Penjualan Viatina-19 FIV Mara Imoveis ini menerangkan nilai sebetulnya dari ras Nelore di Brasil.
Biarpun begitu, banyak orang yang mau membayarnya buat mendapatkan spesimen bermutu genetik tinggi. Harga tinggi ini pun bakal mengguncang pasar ternak internasional, mengamati nominal breed serta memperkuat reputasinya di seluruh dunia.
Diambil dari Oklohama State University, sapi Nelore merupakan ras dengan keistimewaan bulu yang putih terang serta mempunyai punuk menjendul di atas lehernya. Akan tetapi, terdapat banyak perbedaan utama lainnya antara ras Nelore serta ras Eropa.
Mereka secara alami mempunyai daya tahan tinggi dari temperatur udara yang lebih panas. Hal ini diakibatkan oleh kulitnya yang kendur serta menggantung, mempunyai kelenjar keringat dua kali lebih besar, dan 30 persen lebih banyak ketimbang banyak ras Eropa.
Sapi ini sesungguhnya berasal dari India yang diberi nama berdasarkan wilayah Nellore, sebuah negara bagian Andhra Pradesh di India. Nelore adalah salah satu ras yang paling utama di Brasil, terlebih lantaran daya tahan fisik serta kemampuannya buat bertumbuh pada hijauan berkualitas ringan.
Sapi tipe ini pun bertumbuh kembang dengan gampang, lantaran betina mempunyai bukaan panggul yang lebih luas serta saluran kelahiran yang lebih besar. Sedangkan anak sapi memerlukan sedikit interaksi dari manusia buat berhasil tumbuh sampai dewasa.
Nelores pun kuat kepada beberapa infeksi parasit, lantaran struktur kulitnya yang padat membuat serangga penyedot darah lebih susah buat menembusnya. Dari Brasil, sapi tersebut selanjutnya banyak diekspor ke Argentina, Amerika Tengah, Meksiko, Paraguay, Venezuela, Amerika Serikat, serta banyak negara lainnya.