Tunjungan Romansa Dipadati Oleh Warga Surabaya

Tunjungan Romansa Dipadati Oleh Warga Surabaya – Jalan Tunjungan, Surabaya telah ditetapkan sebagai kawasan wisata oleh Wali Kota Surabaya yang bernama Eri Cahyadi pada hari Minggu (21/11). Kawasan yang diberi nama ‘Tunjungan Romansa’ itu dipadati oleh warga Surabaya pada hari Sabtu (27/11) malam.

Pantauan dari wartawan yang berada di Jalan Tunjungan sejak pukul 20.00 WIB, warga Surabaya tengah antusias untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Di sisi trotoar yang berada di seelah kanan maupun yang berada di sebelah kiri penuh dengan orang.

Terlihat di antara mereka ada satu keluarga yang terlihat tengah berjalan jalan, bahkan menggelar tikar untuk duduk duduk di sekitar Jalan Tunjungan tersebut. Anak muda juga banyak yang berwisata di Tunjungan.

Ada juga beberapa pedagang asongan yang berjualan yang berada di sekitar trotoar. Ada juga beberapa petugas polisi yang tengah mengatur lalu lintas.

Namun, banyak wisatawan yang telah mengabaikan physical distancing. Selain itu, masih ada banyak wisatawan yang juga mengabaikan terhadap protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.

Salah satu warga yang bernama Sefry Ilhamsyah mengatakan bahwa dirinya bersama dengan istri dan juuga anak ingin mencoba suasana baru jalan jalan yang berada di kawasan wisata Tunjungan.

Sefry Ilhamsyah kepada wartawan mengatakan bahwa ya karena mungkin ini baru ya, taman taman kan juga masih belum dibuka, jadi kita hanya jalan jalan yang berada di sini. Cuma sayangnya jalan harusnya ditutup untuk akses kendaraan, sehingga wisatawan bisa menggunakannya di sini.

Wisatawan yang lain, yang bernama Nur Aini mengaku, bahwa ingin nongkrong di sebuah kafe yang berada di sekitar Jalan Tunjungan. Menurut Nur Aini, kawasan wisata Tunjungan ini sangat mirip dengan Braga, Bandung.

Nur Aini menjelaskan bahwa saya sih hanya nongkrong di kafe yang berada di depan Hotel Majapahit, suasananya sekarang seperti kayak di Bandung, trotoar sebelah kiri dan kanan banyak digunakan oleh wisatawan untuk jalan jalan.

Antusiasme warga Surabaya yang tinggi dan memadati kawasan Tunjungan menyebabkan jalan menjadi macet. Kemacetan akibat wisata Tunjungan merembet ke Jalan Genteng Kali, Jalan Praban, dan juga Jalan Gemblongan.