Virus Corona Jadi Perhatian Dunia
Penyebaran virus corona setiap hari dikabarkan semakin memburuk. Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengaku juga sangat khawatir. Hal tersebut dikatakan sebab di beberapa negara wabah ini sangat cepat menyebar seperti di Iran, Italia dan Korea Selatan.
Tidak hanya itu saja, Tedros juga menyebut jika wabah ini pengidapnya juga terus bertambah di China dan sama sekali belum menunjukkan tanda penurunan. Dari Korea Selatan sendiri, dikabarkan sudah ada 7 korban meninggal akibat virus ini.
Dicurigai, wabah ini menyebar dari Daegu yang sudah dikabarkan sebanyak 161 kasus baru hingga mewabah sampai ke Korea Selatan. Dari Seoul sendiri, baru dilaporkan ada tiga kasus baru yang saat ini juga mendapat penanganan serius.
“Di beberapa negara, penyebaran virus corona semakin luas mulai dari Italia, Republik Korea Selatan dan Iran. Terutama dari Korea Selatan, itu sangat memprihatinkan.” Ungkap Tedros.
Penanganan Serius Virus Corona
Pada 23 Februari 2020, Korea Selatan memutuskan untuk membuat keputusan menaikkan level menjadi siaga atau pada level tertinggi. Sementara itu, dari iran sendiri jumlah korban meninggal dunia mencapai delapan orang.
Seperti yang sudah dikatakan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour. Ia mengatakan jika jumlah kasus virus corona di Iran semakin bertambah mencapai 43 kasus.
“Hingga saat ini kami mendapati ada 43 orang positif terjangkit virus corona. Delapan diantaranya sudah kehilangan nyawa.” Kata Kianoush Jahanpour.
Sedangkan dari Italia dikabarkan pemerintah menutup beberapa kawasan desa yang berada di bagian utara yang berpenduduk sekitar 50 ribu orang. Italia sendiri sudah dilaporkan sebanyak 150 kasus infeksi, setidaknya tiga orang sudah meninggal.
Dan yang cukup mengejutkan justru dari China. Disana dikabarkan ada kematian sebanyak 150 orang hingga Minggu 23 Februari 2020. Korban meninggal yang paling banyak datang dari provinsi Hubei yang mencapai 149 orang. Dengan ini total korban meninggal karena virus ini menjadi 2.592 orang.