Yenson Nekat Menyiram Istrinya Sendiri Dengan Air Keras Ketika Di Puskesmas

Nasional – Yenson atau Yeyen (46), yang merupakan warga dari Prabumulih, Sumatera Selatan dibekuk polisi lantaran menyiram istrinya, AP (45) memakai air keras. Tersangka dibekuk di pelariannya ketika tidur di satu buah masjid di area Sukaraya, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Sebelum tertangkap, Yeyen berniat melarikan diri ke Lampung. Korban AP merupakan pegawai bagian administrasi di Puskesmas Prabumulih Barat. Sesudah diguyur air keras, korban yang mendapati luka bakar langsung memperoleh perawatan di RSUD Prabumulih.

A Deni Kurniawan yang merupakan Kasubbag Hukormas RSUD Prabumulih menjelaskan korban mendapati luka bakar di area wajah serta kepala.

“Sekarang ini di rawat di ruang rawat Surgikal Bedah serta telah ditangani tim dokter,” tuturnya.

AKP Herli Setiawan yang merupakan Kasat Reskrim Polres Prabumulih mengkonfirmasi insiden itu. dia menjelaskan tersangka melarikan diri sesudah menyiram air keras ke korban. Tidak cuma itu dia mengatakan keluarga korban sudah melaporkan insiden itu ke polisi.

“Nanti bakal saya sampaikan terkait kronologisnya ya, ini mereka baru selesai melapor,” tambahnya.

Masalah penyiraman air keras itu berlangsung di lokasi korban bekerja pada Rabu, 6 Maret 2024 pagi kurang lebih jam 07.25. Ketika itu tersangka, Yeyen menghampiri korban yang sedang membersihkan ruangannya. Tidak lama berlangsung perdebatan kecil di antara keduanya.

“Tersangka YS mengunjungi korban yang tengah membersihkan ruangan, setelah itu ada perdebatan kecil serta tanpa diketahui korban mendadak tersangka langsung menyiramkan air keras,” ucapnya.

Karena peristiwa tersebut korban AP mendapati luka terkelupas di area wajah, kulit serta punggung serta beberapa di area dada.

Dia menyampaikan polisi langsung menyambangi rumah tersangka, Tetapi Yeyen sudah melarikan diri meninggalkan rumah. Tidak cuma itu, polisi pun menyelidiki dua saksi yaitu office boy puskesmas serta anak korban dengan pelaku.

Dari informasi sang anak, bapak serta ibunya sering bertikai sejak satu tahun terakhir lantaran masalah ekonomi. Menurut sang anak, bapaknya yang berprofesi sebagai tukang ojek tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Sampai ujungnya sejak dua bulan terakhir, keduanya pisah rumah. Korban pulang ke rumah keluarganya, sedangkan tersangka bermukim di rumah orangtua angkatnya.

“Tetapi tersangka masih kerap menyambangi istrinya yang adalah PNS di Puskesmas tersebut buat menyelesaikan masalah keluarga,” imbuhnya.

Puncak permasalahannya pun datang ketika korban yang PNS mengajukan cerai ke Inspektorat. Hal tersebut memicu amarah tersangka serta nekat menyiram air keras ke muka sang istri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *