Gunung Semeru Kembali Alami Erupsi, BPBD Lumajang Imbau Warga Selalu Waspada
Nasional – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi disertai lontaran abu dengan material vulkanik setinggi 1 kilometer pada Rabu (12/2/2025). Atas aktivitas ini, warga diimbau tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di lereng Gunung Semeru.
Berdasarkan laporan pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Semeru terjadi pada pukul 05.38 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1 kilometer. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke utara.
Sementara itu, laporan aktivitas secara periodik selama 24 jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 55 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 49-162 detik. Kemudian, terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 milimeter dan lama gempa 32-74 detik serta 4 kali gempa embusan dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 29-52 detik.
Belum ada laporan dampak akibat aktivitas vulkanik tersebut dan hingga kini status Gunung Semeru masih berada pada level II (waspada).
Meski demikian pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati akan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Diketahui, saat ini masih banyak material vulkanik sisa erupsi Semeru yang berpotensi terjadinya banjir lahar.
“Tumpukan abu dari erupsi yang terjadi bisa menimbulkan banjir lahar dingin di daerah aliran sungai (DAS) yang hulunya ke Gunung Semeru,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru untuk mematuhi rekomendasi PVMBG mengenai menjaga jarak pada radius aman.
“Warga di sekitar lereng juga direkomendasikan tidak beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai aliran lahar terutama Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas,” kata Yudhi terkait erupsi Gunung Semeru.