Insiden Kebakaran Warung Makan Di Banjarbaru Menewaskan Bocah 8 Tahun
Nasional – Sebuah warung makan di Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terbakar habis pada Kamis (4/9/2025).
Kebakaran tersebut tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil, tetapi juga merenggut nyawa seorang bocah berusia 8 tahun berinisial M yang terlambat menyelamatkan diri.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh korsleting dari charger ponsel yang tidak terpakai dan masih terhubung ke listrik.
“Ini menyebabkan charger menjadi sangat panas dan menyebabkan percikan api hingga korsleting yang memicu terjadinya kebakaran,” ujar Kardi kepada Kompas.com.
Pemilik warung, Herlina, tidak menyadari timbulnya percikan api.
Warung yang didominasi bahan kayu itu dengan cepat terbakar. Saat api mulai membesar, Herlina terkejut dan berusaha menyelamatkan anak serta cucunya. Ia berlari keluar sambil menggendong cucunya yang berusia 2 tahun.
“Herlina juga sempat membangunkan anaknya M berusia 8 tahun. Saat itu M sedang tertidur di dalam kamar. Herlina berlari keluar sambil menggendong cucunya dan mengira anaknya telah mengikuti di belakang,” ungkap Kardi.
Setelah berhasil keluar, Herlina menyadari bahwa anaknya M tidak terlihat. Ia pun histeris dan berteriak meminta tolong. Beberapa saksi yang mendengar teriakan tersebut berusaha memberikan pertolongan, namun gagal.
Setelah api berhasil dipadamkan, M ditemukan tewas terpanggang. “Atas peristiwa kebakaran ini, satu anak meninggal dunia dengan luka bakar di seluruh tubuh,” jelas Kardi.
Mendapat laporan kebakaran, petugas Polres Banjarbaru segera melakukan penyelidikan. Selain kehilangan nyawa anaknya, Herlina juga kehilangan harta bendanya yang tidak sempat diamankan.
“Dari kejadian ini, barang berharga seperti satu unit motor Honda Beat, satu sepeda listrik, satu buah kulkas, satu buah penanak nasi, hingga barang jualan tersebut hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta,” pungkas Kardi.