Nasi Diganti Bihun, Menu MBG Di Bangkalan Kembali Jadi Sorotan

Nasional – Program Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan publik. Salah satu sekolah di Kecamatan Kokop menyediakan menu yang tidak sesuai ketentuan.

Dalam satu porsi, siswa menerima bihun sebagai pengganti nasi, yang seharusnya menjadi komponen utama dalam menu tersebut.

Menu yang disajikan kepada siswa tersebut terdiri dari bihun, lima pentol, satu potong tempe goreng, dua potong tumis sawi, dan jeruk.

Kejadian ini memicu pertanyaan mengenai standar penyajian makanan dalam program MBG.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) MBG Bangkalan, Bambang Budi Mustika, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait masalah ini.

“Untuk menu yang tidak ada nasi itu, setelah saya tanyakan, pemorsian tiap hari itu sudah melalui persetujuan Badan Gizi Nasional,” ujarnya pada Minggu (5/10/2025).

Bambang menambahkan bahwa setiap SPPG diharuskan menyerahkan proposal menu setiap dua minggu sekali.

Menu-menu tersebut kemudian diperiksa Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendapatkan persetujuan.

“Jadi ketika sudah disetujui, tidak boleh diubah. Jadi setiap dua minggu itu menyerahkan proposal, jika disetujui maka dari BGN akan mentransfer ke SPPG. Setelah itu, dari SPPG harus mengirimkan laporan lagi setelah menu tersebut dibuat,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa menu yang dibagikan kepada penerima MBG telah melalui proses persetujuan dan pemeriksaan BGN.

“Ya mungkin diperbolehkan, bihun itu juga karbohidrat, mudah-mudahan memang diperbolehkan,” imbuhnya.

Bambang berharap seluruh SPPG dapat menerapkan seluruh Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan BGN.

“Seluruh SPPG harus menerapkan SOP dari BGN. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti basi, berulat dan lainnya.”

“Saya khawatir anak-anak jadi trauma, kalau sampai trauma kan kasihan. Dampaknya nanti bisa jadi juga sulit makan di rumah,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *