Akibat Keterbatasan Tiket, Pemudik Tidur 4 Hari Di Ruang Tunggu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Nasional – Arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (21/12/2024). Para pemudik yang hendak melakukan perjalanan kapal jarak jauh terpaksa tidur empat hari di ruang tunggu pelabuhan karena keterbatasan tiket kapal.

Para calon penumpang, yang sebagian besar bersama keluarga, membawa tikar, dan tidur di sela-sela kursi ruang tunggu untuk menunggu jadwal keberangkatan kapal. Salah satu pemudik, Julianus Harto, mengungkapkan ia telah tidur selama empat hari di ruang tunggu bersama teman-temannya.

“Sudah tidur di sini selama empat hari bersama teman karena tidak dapat tiket. Saya memilih naik kapal karena lebih murah,” kata Harto, yang berencana menuju Labuhan Bajo.

Meskipun harus menginap di ruang tunggu, Harto merasa nyaman menggunakan kapal sebagai sarana transportasi mudik, meskipun terkadang harus tidur di atas kursi penumpang.

Harto berharap agar jumlah kapal dapat ditambah, mengingat lonjakan penumpang yang selalu terjadi setiap arus mudik libur Nataru. Seiring dengan meningkatnya arus mudik, pemudik berharap fasilitas dan layanan kapal dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan.

Sebelumnya, pada Jumat (20/12/2024), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subianto melakukan tinjauan langsung ke Pelabuhan Tanjung Perak. Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran arus mudik libur Nataru serta menjaga keselamatan penumpang.

“Dari laporan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) yang saya terima, lonjakan penumpang sampai hari ini belum terlalu tinggi. Namun, kami tetap mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang lebih besar,” ujar Sigit.

Kapolri juga memperkirakan puncak arus mudik libur Nataru akan terjadi pada 26 dan 29 Desember 2024. Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan kelancaran operasional kapal dan standar keselamatan penumpang. Namun, masih terjadi pemudik yang harus tidur empat hari di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena lonjakan penumpang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *