Alasan Marino Diaz Tidak Mau Meninggalkan Real Madrid Musim Panas Ini

Mariano Diaz sebenarnya tidak berniat untuk meninggalkan Real Madrid pada musim panas ini. Dia ingin mengakhiri kontraknya hingga tahun depan, lalu memulai perjalanan baru.

Pemain berusia 29 itu telah menjadi bagian dari skuat Real Madrid selama 4 tahun terakhir, lebih spesifiknya mengingat fakta bahwa dia dipulangkan dari Lyon pada tahun 2018 silam. Namun, dia lebih banyak duduk di bangku cadangan daripada bermain.

Hal ini terlihat dari jumlah penampilan di Liga Spanyol. Diaz hanya bermain 44 kali selama 4 tahun, dengan mengemas 6 gol. Jika Karim Benzema membuat 12 penampilan di Liga Champions musim lalu, dia cuma bermain 10 kali selama 4 musim.

Sungguh aneh melihat seorang pemain yang cenderung bertahan lebih mana hanya untuk menjadi ban cadangan. Umumnya, pilihan untuk hengkang mungkin ditempuh untuk melanjutkan karir. Tetapi beda halnya dengan Diaz.

Diberitakan, Diaz memilih bertahan di Madrid hingga kontraknya berakhir pada bulan Juni tahun depan. Pasalnya, dia sudah merasa nyaman dengan pendapatan yang diperolehnya selama di Madrid.

Diaz disebut-sebut mendapatkan bayaran senilai 4,5 juta Euro per musim atau setara dengan Rp 68 miliar, angka yang cukup fantastis untuk seorang striker cadangan. Sebagian orang mungkin bertanya mengapa dia bisa mendapatkan gaji sebesar ini, namun tentu saja dia tidak seburuk itu.

Dia direkrut oleh Real Madrid usai menciptakan 21 gol dari 45 laga bersama Lyon pada musim 2017-2018. Ia didatangkan untuk jadi pelapis Karim Benzema usai kepergian Cristiano Ronaldo. Madrid jelas tidak berasumsi bahwa Diaz akan setumpul ini.

Diaz dianggap tidak akan mendapatkan bayaran sebanyak itu lagi kalau hengkang dari Madrid, mengingat performa dan usianya saat ini. Alhasil, ia memilih untuk tetap mengikuti kontraknya hingga habis. Tidak masalah jika bermain lebih jarang, namun masih bisa mendapatkan penghasilan yang bagus seperti ini.

Pelatih Carlo Ancelotti juga diyakini tidak menginginkan jasanya di nomor 9. Hal itu mengingat penampilannya pada musim lalu dan terus berlanjut hingga pramusim kemarin, sedangkan Diaz paling efektif tampil selama 20 menit dalam 3 laga di Amerika.

Jika Benzema tidak bisa tampil, maka Madrid masih bisa memainkan Eden Hasard, Rodrygo, atau Marco Asensio di posisi tersebut. Diaz hanya akan bermain di beberapa laga seperti dulu, kalau Ancelotti memang ingin memberinya kesempatan.

Diaz sebenarnya tidak menunjukkan perilaku yang buruk di Madrid. Dia dianggap tidak memenuhi standar bagus yang dibutuhkan oleh Ancelotti. Madrid tidak lagi tampak direpotkan dengan sifatnya yang kurang ambisius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *