Arsenal Gagal Gelar Latihan Karena Virus Corona
Arsenal sebenarnya mempunyai rencana untuk kembali berlatih pada pekan ini. Akan tetapi, sepertinya niat mereka diurungkan karena penyebaran virus corona yang kian menyebar di seluruh bagian Inggris.
Menurut jadwal, The Gunners akan melangsungkan latihan pada Selasa 24 Maret 2020. hal tersebut dilakukan karena tidak lain masa karantina sudah berakhir. Di sisi lain, Arsenal juga tengah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Norwich City.
Akan tetapi Premier League akhirnya ditunda yang direncanakan hingga 3 April mendatang. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, pihak penyelenggara melakukan perpanjangan hingga 30 April mendatang. Meski begitu, keputusan itu belum bisa disahkan mengingat perkembangan virus corona di Inggris yang semakin parah.
Gagal Melakukan Latihan
Dengan alasan tersebut latihan akhirnya dibatalkan, terlebih belum ada pertandingan yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Skuat Mikel Arteta pun diinstruksikan untuk kembali berada di rumah, untuk menekan penyebaran virus corona.
Berdasarkan kabar terbaru, Inggris sudah mencatatkan 5.700 kasus virus corona dan merenggut nyawa sebanyak 280 jiwa.
“Sebelumnya Arsenal memunyai jadwal berlatih pada Selasa 24 Maret 2020 mendatang, setelah mereka menyelesaikan masa karantina selama 14 hari. Selain itu, Pelatih Mikel Arteta juga dikabarkan sempat positif terjangkit virus corona.” ujar pernyataan resmi Arsenal.
“Namun dengan melihat kondisi saat ini, akan sangat tidak pantas untuk meminta pemain kembali berlatih. Oleh karena itu, semua pemain yang tergabung dalam tim Arsenal dihimbau untuk kembali ke rumah masing-masing.” tutup pernyataan tersebut.
Virus corona saat ini memang tengah menjadi perhatian publik dunia. Tidak hanya di Inggris saja, Italia justru menjadi salah satu negara Eropa yang terparah. Jumlah korban meninggal akibat pandemi virus corona (COVID-19) di Italia melampaui 5.000 orang per Senin pagi (23/3/2020).
Ini merupakan yang terbanyak di dunia dan bahkan melampaui jumlah kematian di pusat pandemi, China, yang melaporkan 3.261 kematian. Total, ada sebanyak 5.476 orang meninggal di Italia akibat virus corona. Jumlah itu diperoleh setelah Negeri Pizza melaporkan 651 orang meninggal dalam sehari pada Minggu.