Arsenal Hanya Kurang Pemain Di Satu Titik Saja
Arsenal sejauh ini masih berupaya untuk beradaptasi dengan gaya bermain Mikel Arteta. Namun melihat secara signifikan, The Gunners masih membutuhkan gelandang jangkar baru yang cukup berkompeten.
Setelah kedatangan Mikel Arteta pada akhir Desember tahun lalu, Arsenal mampu tampil sedikit lebih baik dari sebelumnya. Setelah bermain imbang dan menelan dua kekalahan di laga pertama, anak-anak London Utara itu kemudian membaik dengan tiga kemenangan dan empat kali imbang di tujuh laga.
The Gunners lalu meneruskan tren positif mereka dengan meraih lima kemenangan di enam pertandingan. Meski sudah menunjukkan kemajuan, akan tetapi Arsenal masih tersingkir dari Liga Europa. Bahkan di Premier League musim ini, mereka sedikit kesulitan untuk dapat bersaing memperebutkan peringkat empat besar.
Arsenal Perlu Satu Pemain Lagi
Paul Merson yang juga mantan pemain Arsenal, menilai jika ada satu titik yang perlu diperbaiki oleh manajer Mikel Arteta yaitu di posisi jangkar. Dimana posisi tersebut saat ini dipercayakan kepada Granit Xhaka, namun penampilannya kerap menuai kritik karena sering melakukan kesalahan.
“Posisi gelandang jangkar merupakan salah satu hal penting dalam sebuah pertandingan sepakbola. Saya pikir banyak orang yang memandang posisi itu bisa diisi oleh siapapun, namun tidak semudah yang dibayangkan.” ungkap Merson.
“Chelsea sebelumnya sempat dikaitkan dengan Declan Rice, namun saya tidak tahu bagaimana dengan Arsenal apakah mereka juga memantaunya. Arsenal sangat butuh gelandang jangkar, yang akan berada di tepi kotak penalti lawan.”
Merson menyarankan Arsenal untuk benar-benar memperhatikan satu pemain ini. Terlebih di usianya yang masih muda, dia sudah tampil cukup oke untuk West Ham United.
“Pemain seperti Declan Rice bisa membiarkan lini depan bermain dengan bebas tanpa harus memperhatikan lini belakang. Sebab bagi saya, pemain bek belakang bisa lebih baik.” tambahnya.
Arsenal sejauh ini sudah tampil cukup baik dengan memetik tiga kemenangan dan bermain imbang sebanyak dua kali di lima laga terakhir sebelum kompetisi ditangguhkan.