Diduga Akan Menjalankan Ritual, Pria Di Malang Ditemukan Tewas Di Gunung Katu
Nasional – Satu orang laki-laki berumur 36 tahun atas nama Abdul Aziz Sofii yang merupakan warga yang tinggal di Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Bakalan Krajan, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, didapati sudah dalam keadaan meninggal dunia secara misterius di area hutan Gunung Katu, Wagir, Kabupaten Malang.
Ipda Yudi Risdiyanto yang merupakan Kasi Humas Polresta Malang Kota mengkonfirmasi penemuan jenazah korban. Dia menjelaskan sebelum ditemukan tewas, Abdul Aziz sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya sesudah keluar rumah sepanjang enam hari.
“Korban ditemukan tewas oleh adiknya dan tim SAR di hutan Gunung Katu, Desa Sumbersuko, Jalan Kasikon, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada Senin siang kurang lebih jam 11.20 WIB,” ucapnya pada Senin, 1 April 2024.
Dia mengatakan, kronologi korban ditemukan tewas, sesudah keluarganya atas nama Imam Koiri memperoleh berita dari adik kandung korban yang bernama Rokhana yang mengetahui, korban beserta temannya ada di Desa Jemuran Wagir.
Berdasarkan keterangan itu, selanjutnya keluarganya meminta bantuan tim SAR buat mencari adiknya ke area hutan Gunung Katu. Sesudah dilakukan penyisiran, mereka mendapatkan korban telah tewas pada kondisi tengkurap serta berpakaian lengkap.
“Ketika ditemukan, keadaan korban telah mengalami pembusukan. Sesudah dievakuasi korban langsung dilarikan ke kamar mayat Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang,” tambahnya.
Menurut keterangan yang dikumpulkan dari warga, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan pada keluarganya bakal menjalankan ritual membuang sesaji dengan tujuan buat menyembuhkan ibunya yang tengah sakit.
Tetapi ironisnya, semenjak korban pergi dari rumah, pada Rabu, 27 Maret 2024 malam, korban tidak kunjung pulang sampai ujungnya ditemukan tidak bernyawa.
Sampai sekarang ini masalah penemuan jenazah korban masih dalam investigasi jajaran Polsek Wagir serta Polsek Sukun. Buat menguak pemicu kematian korban, polisi masih meminta informasi beberapa saksi, termasuk rekan korban yang diperkirakan turut mengantarkannya buat ritual ke Gunung Katu.