Jamu Siap Saji Untuk Bertahan Pada Masa Pandemi
Jamu Siap Saji Untuk Bertahan Pada Masa Pandemi – Kelompok Asman Toga Melati Prabumulih, provinsi Sumatera Selatan telah memproduksi jamu seduh dari tahun 2013 lalu.
Tetapi pada masa pandemic ini, mereka berinovasi dengan memproduksi jamu siap saji.
Adapun delapan jenis jamu yang berbahan baku tanaman obat untuk keluarga yang telah mereka produksi. Diantaranya adalah kunyit asem, jahe putih, jahe merah, temu lawak, kencur, daun salam, daun kelor, dan daun sirsak.
Pilihan membuat jamu siap saji merupakan keinginan dari para pelanggan yang menginginkan untuk langsung meminum jamu tanpa harus menyeduhnya terlebih dulu.
Keinginan pelanggan semakin beragam, mereka juga ingin jamu yang siap diminum tanpa memakai seduh, kata Siti Sulbiyah, pada keterangan pers, Jumat, 25 September 2020.
Dari inovasi tersebut bisa membawa harapan besar untuk anggota UMKM lantaran dapat menjadi sumber penghasilan saat pandemi.
Sampai saat ini, sebanyak 30 anggota di UMKM yang telah memproduksi jamu siap saji tersebut.
Dengan adanya produk jamu siap saji ini, nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum kami penuhi selama ini,” ujar Siti lagi.
Terkendala tidak boleh berkumpul
Jamu yang telah diproduksi oleh Kelompok Asman Toga Melati sudah dipesan oleh banyak kalangan. Bahkan, produksi mereka juga pernah dikirim sampai ke mancanegara.
Mereka juga telah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup tingkat provinsi sampai nasional.
Tetapi selama pandemi ini, mereka telah terkendala pada sisi produksi. Sedangkan permintaan jamu pada pandemi meningkat sampai 40% dari biasanya.
Siti mengatakan, bahwa salah satu kendalanya adalah tidak boleh berkumpul pada waktu memproduksi jamu.
Saat ini mereka telah mulai memproduksi jamu siap saji sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Dia juga mengatakan bahwa anggota kelompok pun juga terlibat dalam upaya untuk mencegah penyebaran wabah Covid 19.
Dengan memahami bagaimana cara pencegahan Covid 19 artinya mereka pun juga ikut sebagai juru kampanye pada lingkungan terdekat untuk peduli terkait penyebaran wabah ini, ujarnya.