Kabar Internasional – Iran Tampilkan Rudal, Rouhani Katakan Bahwa Kebijakan Regional AS Gagal
Ratusan ribu orang Iran berkumpul pada hari Minggu (11/2) untuk memperingati ulang tahun revolusi Islam 1979 di Iran. Mereka mencela Amerika Serikat dan Israel sebagai penindas.
Presiden Hassan Rouhani, yang berbicara dengan orang-orang yang melambaikan bendera di Lapangan Azadi (Freedom) Square, Teheran, tidak membuat referensi khusus mengenai serangan udara Israel di Suriah pada hari Sabtu (10/2) yang menurutnya ditujukan untuk pertahanan udara dan target Iran. Tapi dia mengatakan kepada orang banyak: “Mereka (Amerika Serikat dan Israel) ingin menciptakan ketegangan di wilayah ini … mereka ingin membagi Irak, Suriah … Mereka ingin menciptakan kekacauan jangka panjang di Lebanon tapi … tapi dengan kami membantu kebijakan mereka gagal. “
Iran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang sipil, mendukung milisi Syiah di Irak, pemberontak Houthi di Yaman dan Hizbullah Libanon. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang melihat Iran sebagai ancaman yang meningkat terhadap stabilitas regional di Timur Tengah, telah berjanji untuk bekerja sama dengan Israel dan saingan regional utama Iran Arab Saudi untuk mengekang apa yang mereka katakan sebagai upaya Teheran untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.
Israel telah memperingatkan tentang meningkatnya keterlibatan Iran di sepanjang perbatasannya dengan Suriah dan Lebanon. Serangan udara Israel pada hari Sabtu yang dikatakan berhasil menekan pertahanan udara dan target Iran merupakan konfrontasi paling serius antara Israel dan pasukan yang didukung Iran di Suriah dalam perang sipil tujuh tahun tersebut.
Tentara Suriah mengklaim telah menurunkan F-16 Israel setelah Israel dilaporkan menembaki sebuah pesawat tak berawak Iran yang dikatakan telah memasuki wilayah udara Israel. Iran telah menolak klaim Israel tersebut, dengan mengatakan bahwa kehadirannya di Suriah hanyalah sebuah penasehat.
Dalam sebuah demonstrasi menentang tekanan Barat untuk mengekang program rudal balistiknya, Iran menempatkan rudal balistik Ghadr dengan jarak sejauh 2.000 km (1.240 mil) yang dipamerkan di jalan utama Vali-ye Asr di Teheran. Iran mengatakan bahwa program rudalnya hanya bersifat defensif dan tidak dapat dinegosiasikan seperti yang diminta oleh Amerika Serikat dan Eropa.